Proyek Jalur dan Tugu Sepeda Memakan Anggaran Lebih dari Rp28 Miliar, Pemprov: Semua Sudah Dikaji

PR MAJALENGKA - Masyarakat belakangan ini dikagetkan dengan rencana anggaran pemerintah provinsi DKI Jakarta yang menggunakan dana Rp28 miliar untuk proyek jalur dan tugu sepeda.

Anggaran yang melonjak tinggi tersebut disebut-sebut menjadi alasan datangnya kritikan dari berbagai pihak di masyarakat.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara, menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengungkapkan pembangunan tugu sepeda yang menghabiskan Rp800 juta tersebut merupakan bagian dari pembuatan jalur sepeda permanen.

Baca Juga: Jelang Perempat Final Piala Menpora 2021 Kontra Persib, Aji Santoso: Semua Pemain Siap Diturunkan

Pembuatan tuga sepeda itu sendiri akan dikerjakan di kawasan Jalan Sudirman, dan bersamaan dengan jalur sepeda tersebut diharapkan akan menunjukan keberpihakan ibu kota pada pesepeda.

Riza Patria juga menambahkan jika tugu sepeda tersebut akan memberi kesempatan para pelaku seni rupa untuk berkreasi dan berinovasi.

Proyek tersebut juga diharapkan dapat mendorong sepeda menjadi moda transportasi masyarakat dan bukan hanya sekedar menjadi kegiatan rekreasi dan olahraga.

Baca Juga: Prabowo Subianto Hadiri Peresmian Pesawat Tempur KFX Hasil Kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan

“Proyek ini menunjukan keberpihakan kami terhadap pengguna jalan, ini adalah sesuatu yang baik dan mampu mempercantik Ibu Kota,” kata Riza Patria.

Wakil Gubernur DKI Jakarta ijuka menegaskan bahwa dana sebeasr Rp800 juta tersebut bukan berasal dari anggaran pemerintah daerah.

“Anggarannya itu dari pihak kewajiban swasta yaitu, pihak ketiga,” ucap Riza Patria.

Baca Juga: Simak 37 Kota yang Diperbolehkan Melakukan Mudik Lokal, Termasuk Jawa Barat

Tugu sepeda yang nantinya akan berbentuk ban sepeda tersebut adalah bagian dari proyek 11 jalur sepeda permanen yang dibangun di kawasan yang sama.

Dalam proyek jalur dan tugu sepeda tersebut diketahui akan memakan anggaran senilai Rp28 miliar.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Pikiran-Rakyat.com, Riza Patria memastikan bahwa pembangunan tugu sepeda tersebut sudah melalui pengkajian dan penelitian oleh konsultan.

Baca Juga: Juventus Telah Membuat Daftar Pemain yang Akan Dijual, Termasuk Aaron Ramsey

“Semua itu tentang biayanya sudah dikaji dan diteliti oleh konsultan, mengenai harga juga ada standar dengan syarat-syarat tertentu,” ujar Riza Patria.

Wakil Gubernur DKI Jakarta yakin dengan adanya tugu sepeda ini akan menjadi objek baru bagi anak muda atau kaum milenial untuk berswafoto.

Di sisi lain, Ekonom Senior Emil Salim justru memiliki sudut pandang berbeda dengan Pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait proyek tersebut.

Baca Juga: Brendan Rodgers Ingin Ubah Kebiasaan Leicester City yang Kerap Jual Pemain Bintang, Ini Alasannya

“Ketika Wagub DKI Jakarta sediakan Rp800 juta untuk bangung ‘Patung Sepeda’ guna membantu para pemahat, kita seharusnya bertanya,” ucapnya.

“Bukankah ‘sepeda’ merupakan barang komersial yang ada importir, pengusaha bengkel, dan lain-lain, sehingga tak perlu anggaran daerah?” sambung Emil.

Sementara itu, Ferdinand Hutahaean juga memiliki pendapat yang berbeda dan mengkritik pembangunan tersebut melalui cuitan di akun Twitternya pada Selasa, 6 April 2021.

Baca Juga: Kumpulan Bacaan Sholat Tarawih Surat Al-Kafirun, Al-Nasr, dan Al-Lahab Lengkap dengan Terjemahan dan latinnya

Melalui akunnya tersebut ia mengungkapkan kalau program tersebut tidak bermanfaat.

‘Program ini tidak bermanfaat. Tidak memiliki landasan filosofis,’ tulis Ferdinand Hutahaean dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara.

Dia menyarankan mestinya jika ingin membangun tugu, lebih baik yang terkait dengan budaya dan sejarah Jakarta.

Baca Juga: Man Utd dan Man City Dikabarkan Incar Harry Kane Setelah Spurs Terancam Tidak Masuk 4 Besar

Pemerintah provinsi DKI Jakarta sendiri memang terus menggencarkan semangat menggunakan sepeda dan terbukti semenjak masa pandemi peminat pesepeda naik drastis.***