Network
PR MAJALENGKA - Sudah bukan hal asing lagi bahwa hubungan Indonesia dengan Korea Selatan sangatlah dekat.
Tidak sebatas hubungan secara diplomatik, Indonesia dan Korea Selatan diketahui memiliki berbagai kerja sama di bidang militer.
Seperti sebelumnya dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Indonesiabaik.id, pemerintah Indonesia berhasil membuat kapal selam canggih pertamanya yang bernama KRI Alugoro 405 yang didukung oleh Korea Selatan.
Baca Juga: Demi Raih Trofi, Farshad Noor Bakal Berusaha Beri Penampilan Terbaik
Dengan adanya kapal selam KRI Alugoro 405 tersebut, Indonesia kini termasuk dalam negara terbesar di Asean bersama Vietnam yang memiliki enam kapal selam dan Singapura empat unit.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari lama resmi Kementerian Pertahanan, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan kunjungan kehormatan (courtessy call) kepada Perdana Menteri Republik Korea Selatan Chung Sye Kyun, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.
Tujuan kedatangan dari Prabowo Subianto ke Korea Selatan sendiri adalah untuk acara The Roll-Out Ceremony of the prototype KF-X / IF-X.
Baca Juga: Simak 37 Kota yang Diperbolehkan Melakukan Mudik Lokal, Termasuk Jawa Barat
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Chung ini Menhan RI menyampaikan apresiasi atas hubungan persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan.
Khususnya hubungan antara Kemitraan Strategis Khusus, Perdana Menteri Korea Selatan menyadari pentingnya Korea Selatan sebagai mitra Indonesia.
Terutama dalam kontribusinya untuk perdamaian dan kesejahteraan pada level nasional, regional dan Internasional.
Baca Juga: Brendan Rodgers Ingin Ubah Kebiasaan Leicester City yang Kerap Jual Pemain Bintang, Ini Alasannya
Menhan RI berupaya membangun kemitraan dengan industri pertahanan luar negeri yang dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan industri pertahanan Indonesia termasuk dengan Korea Selatan.
Dikutip dari sumber yang sama, bersama dengan Presiden Republik Korea, Moon Jae In, Menhan RI menghadiri undangan acara The Roll-Out Ceremony of the prototype KF-X / IF-X.
Presiden Joko Widodo juga diketahui hadir secara virtual dalam acara tersebut dan mengucapkan selamat kepada Korea Selatan atas suksesnya peluncuran pertama prototype pesawat tempur KFX.
Diketahui bahwa sejak 2010 Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangani MoU kerjasama pengembangan pesawat tempur KFX dan IFX.
Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan alutsista yang berupa pesawat tempur bagi kedua negara dalam waktu 30 hingga 40 tahun ke depan.
Presiden Jokowi berharap peluncuran pertama prototype KFX ini akan terus memberikan manfaat positif khusunya untuk kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Korea Selatan.***
