Peristiwa Penembakan di Mabes Polri, Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme

- 1 April 2021, 14:45 WIB
Presiden Jokowi memberikan pernyataan setelah Mabes Polri diserang oleh wanita yang berideologi ISIS.
Presiden Jokowi memberikan pernyataan setelah Mabes Polri diserang oleh wanita yang berideologi ISIS. /BPMI Setpres /

PR MAJALENGKA - Sontak mengejutkan publik, adanya peristiwa penembakan di Mabes Polri Rabu, 31 Maret 2021.

Presiden Jokowi menanggapi aksi tersebut di akun Twitter-nya, @jokowi.

"Terkait aksi terorisme di area Mabes Polri, Kemarin, saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air!," tulis Jokowi dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Twitter @jokowi.

Baca Juga: Soal Penyerangan di Mabes Polri, Bamsoet Minta AParat Kepolisian dan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Kemudian Jokowi pun menenangkan masyarakat atas kejadian terorisme yang sedang terjadi baru-baru ini.

"Masyarakat agar tetap tenang, waspada, serta senantiasa menjaga persatuan. Kita semua harus bersatu melawan terorisme," tulis Jokowi.

Setelah kejadian tersebut, Jokowi memerintahkan kepada seluruh aparat untuk waspada.

Baca Juga: Jelang Laga Kontra Persita Tangerang, Stefano Cugurra Optimistis Bali United Menang

Aparat keamanan khususnya Kapolri, Panglima TNi hingga kepala BIN untuk meningkatkan keamanan pasca penyerangan di Mabes Polri.

"Saya telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, serta Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan terkait insiden ini," ujar Jokowi melalui keterangan persnya yang disiarkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 1 April 2021 dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari PMJ News.

Dalam keterangan pers tersebut, Jokowi menegaskan tidak ada sama sekali tempat bagi teroris di Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Film Patriots Day Tayang di Bioskop Trans TV Hari Ini, 1 April 2021

Terkait aksi terorisme yang terjadi belakangan ini, Jokowi pun menegaskan untuk tetap tenang dan bersatu melawan terorisme.

Seorang terduga sudah ditemukan identitasnya yang merupakan perempuan berpakaian longgar menggunakan hijab dan membawa map kuning.

Mabes Polri mendapatkan informasi bahwa tersangka tersebut adalah perempuan berinisial ZA.

Baca Juga: Tetap Menerapkan protokol Kesehatan, Sidang Isbat 2021 Digelar Secara Daring dan Luring

Ternyata usianya masih muda yaitu 25 tahun dan telah melepaskan 6 tembakan kepada polisi.

Dan pihak kepolisian pun melakukan penyerangan balik hingga terduga ZA terkapar.

Dilihat dari barang bukti, ZA menganut paham ideologi ISIS.

Baca Juga: Kembali Sapa Penggemar Indonesia, Yesung Super Junior: Senang Bertemu Denganmu

Komisi Nasional (Komnas) mengutuk aksi tersebut karena memanfaatkan kaum perempuan.

"Sesungguhnya kita mengutuk ketika aksi terorisme itu memanfaatkan kelompok rentan, yaitu perempuan dan anak," ujar Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nakha'i kepada wartawan pada 31 Maret 2021 dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari PMJ News.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PMJ News twitter @jokowi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah