PR MAJALENGKA - Varian baru virus corona yakni B117 dilaporkan telah memasuki Indonesia pada 2 Maret 2021 lalu.
Banyak pakar yang beranggapan bahwa mutasi virus Corona itu jauh lebih berbahaya, dan menular bila dibanding dengan virus Corona biasa.
Ada beberapa gejala dari virus Corona B117, di antaranya kelelahan, mual, sakit tenggorokan, nyeri otot, batuk, diare, ruam pada kulit, serta perubahan warna pada jari tangan, dan kaki.
Baca Juga: Pria Asal Hongkong Lamar Sebuah Boneka dengan Iphone 12
Pakar Pulmonologi, dan Ilmu Kedokteran Respirasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan, akan adanya kemungkinan dampak dari masuknya varian baru virus tersebut.
Dia mengimbau agar penerapan protokol kesehatan dapat semakin dimaksimalkan, di antaranya yakni mengenakan masker, mencuci tangan rutin, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Yang jelas 3M, dan M-M lain harus maksimal. Tentang masker yang sejauh ini ada adalah double masker kain, tentu masker medis lebih bagus dan apalagi kalau N95. Saya biasa pakai N95 karena usia sudah 66 tahun," kata dia, Kamis, 4 Maret 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara.
Baca Juga: Dua Perusahaan Berkolaborasi Buat Pakaian Dalam Anti Bau, Tetap Bersih Meski Tanpa Dicuci
Tjandra yang juga menjabat sebagai Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas YARSI itu mengungkapkan bahwa, ada sejumlah kemungkinan dampak mutasi virus penyebab Covid-19 tersebut salah satunya terkait diagnosis.