“Kami dari jajaran parlemen mengharapkan pemerintah untuk konsen lalu mengusut tuntas siapa pemiliknya dan konten dari alat, sehingga untuk menjaga kehormatan dan kedaulatan NKRI,” ujarnya.
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antaranews.com, Deputi Kepala Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR) BPPT, Wahyu W Pandoe memastikan hal tersebut.
Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legend 5 Januari 2021, Klaim Kode dari Moonton dan Dapatkan Hadiahnya
Data-data yang dikumpulkan dari alat tersebut adalah data di bawah permukaan laut seperti kedalaman, suhu, dan arus.
Dari foto-foto yang terlihat penemuan seaglider tersebut, Wahyu menyampaikan payload hanya berupa sensor-sensor oseanografi dan akustik, seperti sensor alat penelitian laut CTD, atau ADCP.
“Mungkin setelah dibongkar bisa kita identifikasi sensor apa saja yang terpasang,” ujar Wahyu.
Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Turun ke Jalan, Beri Tempat Tinggal pada PPKS
Data-data tersebut untuk penelitian memang sangat diperlukan sebagai pemantau perubahan parameter salinitas, suhu dan densitas baik vertikal atau horizontal.
Data tersebut juga bisa berkaitan dengan Arus Lintas Indonesia yang terkait denga perubahan iklam, daerah penangkapan ikan, dan lainya.
Namun, alat ini juga memang dapat berguna sebagai kebutuhan militer baik itu pertahanan ataupun lainnya.