5 Program Unggulan Tri Rismaharini Sebagai Mensos, Bakal Gandeng Kementerian hingga Perguruan Tinggi

- 23 Desember 2020, 16:19 WIB
Profil Mentri Sosial RI Tri Rismaharini
Profil Mentri Sosial RI Tri Rismaharini /Instagram.com/@trirismaharini01

PR MAJALENGKA - Presiden Joko Widodo resmi melantik enam menteri baru di jajaran Kabinet Indonesia Maju, Rabu 23 Desember 2020.

Menteri yang dilantik hari ini salah satunya Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi.

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengutarakan sejumlah program yang akan dilaksanakan saat memimpin Kementerian Sosial.

Baca Juga: Rapid Tes Sebelum Diperiksa Polda Metro Jaya, Haikal Hassan Dikabarkan Reaktif Covid-19

Risma mengaku program ini akan melibatkan sejumlah kementerian hingga perguruan tinggi.

Berikut program Tri Rismaharini yang dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet:

1. Perbaikan Data Penerima Bantuan

Baca Juga: Rekam Jejak Gus Yaqut, Mulai dari Anggota DPR RI hingga Berseteru dengan FPI

Untuk melaksanakan programnya, Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri terkait data kependudukan dan menggandeng perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing.

“Akan sangat lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam implementasi kami di lapangan, sehingga output atau golnya bisa dilihat dan bisa kita lakukan evaluasi bersama dengan perguruan tinggi,” ujar Risma.

2. Program Pemberdayaan Masyarakat

Baca Juga: Angkat Bicara Soal Rencana Pernikahan Vicky-Kalina, Deddy Corbuzier: Itu Nafsu atau Kepentingan!

Risma mengatakan, program pemberdayaan masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45).

Dalam UUD 45 menjelakan tentang kemanusiaan, keadilan, serta fakir miskin dan anak terlatar menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Karena itu, kami akan perhatian terutama terhadap anak-anak terlantar, kemudian fakir miskin, itu yang akan kami prioritaskan untuk program pemberdayaannya,” ungkapnya

Sehingga manurut Risma, anak-anak bukan hanya bisa meminta-minta, tapi mereka bisa melakukan ketrampilan lain untuk bisa berdaya.

Baca Juga: Rizky Febian dan Putri Delina Angkat Bicara Mengenai Pertikaiannya dengan Teddy Soal Warisan Lina

Menurut Risma, program ini sempat diterapkan di Surabaya saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

“Kaum disabilitas dan anak-anak jalanan juga dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara,” ungkapnya.

3. Pemberdayaan Masyarakat Bekerja Sama Lintas Kementerian

Program pemberdayaan ini dilakukan dengan berkerja sama dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Koperasi UMKM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.

Baca Juga: 3 Sahabatnya Kini Diangkat Dampingi Jokowi, Hotman Paris Mengaku Tidak Laku Jadi Menteri

“Kami akan memberdayakan. Kalau suaminya sudah bekerja namun kondisinya masih butuh bantuan atau miskin, maka kami akan melibatkan mesin yang kedua yaitu kaum ibu-ibunya,” ungkapnya.

Risma mengatakan kerja sama dapat dilakukan dengan membantu koperasi-koperasi, baik ditingkat kecamatan maupun tingakat kelurahan.

4. Program Peningkatan Pendapatan dan Mengurangi Pengeluaran

Program ini salah satunya melalui program pertanian sederhana yang melibatkan Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Menparekraf Wishnutama Digantikan Sandiaga Uno, Begini Respon Gista Putri hingga Sule dan Andre

“Kalau kita bisa bersama-sama, tentunya percepatan untuk pengurangan kemiskinan, terutama untuk warga yang membutuhkan seperti penyandang disabilitas, dan kemudian masalah sosial itu bisa ditangani secara komprehensif dan terintegrasi,” ujarnya.

“Kami harus melakukannya tidak bisa sendiri, harus bekerja sama dengan kementerian yang lain,” sambungnya.

5. Program Untuk Anak Terlantar

Baca Juga: Miliki Track Record Positif, Pengamat Berharap 6 Menteri Baru Bikin Terobosan di Tengah Pandemi

Program ini menurut Risma ditujuan untuk anak-anak terlantar agar mendapatkan haknya, seperti hak pendidikan dan kesehatan.

“Kita pengin bahwa anak-anak semua mendapatkan hak untuk dia bisa mendapatkan akses pendidikannya. Mereka juga harus mendapatkan hak untuk kesehatannya,” tegas Risma.

Dalam hal ini, nantinya Kemensos akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan juga Kementerian Kesehatan.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah