Kemenkes Persiapkan 440 Ribu Nakes dan 23 Ribu Vaksinator untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19

- 16 Desember 2020, 12:52 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin.*
Ilustrasi pemberian vaksin.* /pexels/Gustavo Fring

PR MAJALENGKA – Indonesia tengah melakukan tahapan-tahapan pengujian atau mengevaluasi keamanan dan efektifitas vaksin untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam mempersiapkan vaksinasi Covid-19.

Rencananya vaksin akan diberikan kepada 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator dan mempersiapkan pelaksanaan vaksin ke seluruh Indonesia.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Covid19.go.id, menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi MPH, hingga 5 Desember lalu telah dilakukan pelatihan kepada 12.408 orang untuk 21 provinsi.

Baca Juga: Ketua TP-PKK Mendorong Perempuan Berperan Mencegah Korupsi, Atalia: Perempuan itu Jadi Benteng

Selain itu, diadakan pula workshop bagi 29.635 vaksinator dari 34 provinsi dan semua telah berjalan sesuai dengan rencana.

“Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup,” ujar Oscar dalam acara Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah COVID-19 yang disiarkan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN),

Oscar mengatakan bahwa mengedukasi masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 juga merupakan hal yang penting.

Baca Juga: Menuju Digitalisasi Pernyiaran, Menkominfo Dorong Mitra Penyiaran Libatkan Masyarakat

Memberikan pemahaman tentang pentingnya divaksin serta mengenai kehalalan dari vaksin yang selama ini sering dipertanyakan oleh masyarakat.

Kemudian pihaknya juga akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar terlindung dari paparan Covid-19.

Vaksin memang menjadi cara pemerintah untuk menangani laju penularan Covid-19, namun virus tidak akan hilang begitu saja.

Baca Juga: Man City vs West Brom: Bermain di Kandang Sendiri, The Citizen Tidak Mampu Merebut 3 Poin

Vaksinasi dilakukan untuk memberikan kekebalan tubuh untuk melawan virus Covid-19.

Tetapi sembari menunggu vaksin selesai melalui tahapan-tahapannya, masyarakat juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3M sebagai upaya untuk mencegah penularan virus.

"Oleh karena itu perlu ada upaya-upaya ekstra, yaitu protokol kesehatan harus dijalankan secara konsisten,” ujar dr Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, Vaksinolog dan Spesialis Penyakit Dalam yang dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Portal Majalengka.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Lantik Surya Prabowo menjadi KKIP, TB Hasanuddin: Apa Tidak Malu?

“Dengan adanya vaksinasi nanti diharapkan akan membantu, karena vaksin memberi proteksi yang bersifat spesifik,” sambungnya.

Dr. Dirga juga mengajak kepada masyaakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia juga meminta agar protokol kesehatan bukan hanya sebuah slogan tetapi memang diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Sependapat dengan dr. Dirga, dr Reisa pun meminta untuk disiplin terhadap protokol kesehatan 3M yakni Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.

Baca Juga: 9 Kota dan Kabupaten di Jabar Raih Penghargaan Peduli HAM, Majalengka Juga Termasuk

Kembali mengutip Covid19.go.id, dr. Reisa memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang hingga saat ini terus berjuang untuk membantu masyarakat selama pandemi.

“Apresiasi kepada tenaga kesehatan maupun kepada para peneliti yang luasr biasa bekerjanya dalam upaya meningkatkan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment),” ujarnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: covid19.go.id Portal Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah