PR MAJALENGKA – Insiden yang menimpa enam anggota FPI mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, tak terkecuali Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari website resmi DPR RI dpr.go.id, Anggota Komisi III DPR RI Adang Daradjatun meminta semua pihak untuk mengedepankan hukum atas insiden penembakan tersebut.
Dirinya mencermati kasus yang berkembang sekarang terdapat perbedaan pendapat antara kepolisian dan FPI.
Baca Juga: Terkait Vaksinasi Covid-19, Presiden Jokowi: Diminta Saya Paling Depan, Saya Siap
“Adanya perbedaan penjelasan dari polda maupun FPI terkait kasus yang sebenarnya maka diperlukan suatu tim untuk meminta penjelasan dari kapolri tentang kasus tersebut,” ujarnya.
Adang juga meminta untuk dibentuk tim khusus yang independen untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Jika masih ada kesimpangsiuran, maka harus dibentuk tim pencari fakta yang independen,” ucap Adang.
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia Bertepatan dengan Pilkada Serentak, Ketua KPK: Pilih yang Jujur
Selain itu dirinya mengharapkan agar situasi tersebut harus transparan dan Imparsial, agar tidak ada informasi yang menyesatkan, sehingga membuat keadaan bertambah buruk.