Berkat Upaya dan Komitmen Lestarikan Bangunan Bersejarah, KAI Raih Penghargaan dari Kemendikbud

- 6 Desember 2020, 16:30 WIB
Corporate Deputy Director of Preservation, Architecture, and Building KAI Setyo Rini (kanan) menerima Pin Emas Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 dari Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat Jumhari (kiri)
Corporate Deputy Director of Preservation, Architecture, and Building KAI Setyo Rini (kanan) menerima Pin Emas Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 dari Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat Jumhari (kiri) / KAI.id

Selain itu, sekira 85 Bangunan Non Stasiun Cagar Budaya seperti Lawang Sewu di Semarang, Pendopo Kantor Pusat KAI di Bandung, Balai Yasa Yogyakarta, dan masih banyak lainnya.

Kemudian 8 Benda Cagar Budaya seperti Lokomotif Bima Kunthing di Daop 6 Yogyakarta, Lokomotif Uap E1060/Mak Itam di Divre II Sumatera Barat, dan lainnya.

Lalu 10 Struktur Cagar Budaya seperti Jembatan KA Sungai Progo di Daop 6 Yogyakarta, Viaduct KA di Daop 8 Surabaya, dan sebagainya.

Baca Juga: Mensos Ditetapkan Jadi Tersangka, dr. Tirta: Sesuai Dugaan kan 'Banyak Kejutan Covid di Desember'

Di samping itu, KAI juga mempunyai, 96 lokomotif bersejarah, 34 kereta bersejarah, 33 gerbong bersejarah, dan 4 museum.

Bahkan kawasan tambang batu bara Ombilin Sawahlunto yang mencakup aset milik KAI ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 6 Juli 2019.

Anugerah Kebudayaan Indonesia adalah penghargaan dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diberikan kepada individu, komunitas, pemerintah daerah yang telah berdedikasi dalam memajukan kebudayaan Indonesia dengan kategori Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Pencipta, Pelopor, dan Pembaru.

Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Resmi Jadi Tersangka, KPK Temukan Barang Bukti Uang Senilai Rp 14,5 Miliar

“Ini Merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap karya budaya masa lampau, masa kini,” tutur Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Judi Wahjudin.

Inspirasinya bagi masa depan, sekaligus mengeliminasi dampak negatif dari pengaruh global,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: KAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah