Network
“Belanja pemerintah dianggap sebagai stimulus atau dijadikan stimulus penting untuk merangsang perekonomian kita, serta meningkatkan kinerja investasi,” sambung Jhonny.
Indonesia juga saat ini tengah menghadapi tantangan internal perekonomian dalam negeri agar maju dan berdaya saing.
Baca Juga: KPK melakukan OTT kepada Pejabat Kemensos yang Diduga Korupsi Bansos Penanganan Covid-19
“Pemerintah mengadopsi indeks kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) untuk mengetahui respon pelaku usaha terhadap perizinan,” ungkapnya.
“Peraturan perundang-undangan, pelayanan pemerintah, akses terhadap keuangan, dan kepastian hukum,” lanjut Menkominfo.
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Pikiran-rakyat.com seperti yang diketahui, pada bulan Mei 2019 indonesia resmi meluncurkan Visi Indonesia 2045, dalam acara Musrenbagnas 2019.
Baca Juga: Kabar Baik! 20 Desember, Dana BOS Sebesar Rp889 Milyar Cair Bagi Madrasah
Acara tersebut dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri wakilnya saat itu Jusuf Kalla, menteri kabinet kerja, serta para gubernur, bupati, wali kota di seluruh Indonesia.
Dalam acaranya tersebut indonesia berencana untuk masuk dalam jajaran lima atau empat besar negara kuat secara ekonomi pada 2045 mendatang.
“Kita memiliki peluang besar menjadi negara ekonomi terkuat, bisa masuk lima besar ekonomi terkuat dunia, dan masuk empat besar ekonomi terkuat dunia di 2045,” kata Presiden Jokowi.***
