Terjadi Penyerangan di Sigi, Sulteng, Jokowi: Saya Mengutuk Keras

- 1 Desember 2020, 05:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menyampaikan konferensi pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menyampaikan konferensi pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden. /Tangkap Layar/Youtube.com/Sekretariat Presiden

PR MAJALENGKA – Presiden Jokowi mengutuk pembantaian terhadap satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari PMJ News, hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi di siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Senin, 30 November 2020.

"Saya mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab,” ucap Jokowi dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Mengerikan, Pembantaian di Nigeria Tewaskan 110 Warga Sipil

“Yang menyebabkan empat orang saudara-saudara kita meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah," sambungnya.

Teror yang diduga diciptakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu membuat pihak keamanan bertindak dan telah mengidentifikasi pelaku.

“Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di masyarakat dan ingin merusak persatuan dan kerukunan,” tutur Jokowi.

Baca Juga: Universal Studios Jepang Akan Buka Area Super Nintendo World pada 4 Februari 2021

Jokowi juga menuturkan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.

Saat ini pemerintah sedang mengirimkan bantuan kepada keluarga korban di Sigi, Sulteng.

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban, ini adalah tragedi kemanusiaan dan pemerintah akan memberikan santunan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Para Bumil Wajib Tahu, Inilah 7 Makanan yang Bisa Lengkapi Nutrisi Kehamilanmu

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari portalsulut.pikiran-rakyat.com, sebelumnya pihak Polres Sigi tengah melakukan pengejaran kepada kelompok pelaku penyerangan yang dilakukan di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Sekretaris Desa Lemba Tonga menuturkan bahwa korban berjumlah empat orang.

AKBP Yoga Priyahutama selaku Kapolres Sigi menuturkan bahwa kelompok yang melakukan penyerangan diduga dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Baca Juga: 30 Aktor Ini Berhasil Masuk Daftar Reputasi Brand Kategori Aktor Drama Edisi November 2020

Bahkan ketika kepolisian memperlihatkan sejumlah foto-foto DPO MIT Poso, saksi mengaku melihat kemiripan.

Untuk meringankan beban keluarga, Polres Sigi menyiapkan peti mati.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso mengatakan bahwa para pelaku masuk lewat pintu belakang rumah korban.

Baca Juga: Bukan Main, Album 'BE' BTS Berhasil Buat Sejarah Debut Nomor 1 di Billboard 200

Sebelum membunuh, pelaku membawa beras sekitar 40 kilogram.

Tak cukup disitu, pelaku juga membakar empat rumah warga yang ada disana.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x