Strategi Rem-Gas Diingatkan Presiden dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

- 24 November 2020, 21:58 WIB
Presiden Joko Widodo, saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Senin 23 November 2020.
Presiden Joko Widodo, saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Senin 23 November 2020. /Humas Setneg RI//Humas Setneg RI

PR MAJALENGKA – Presiden Jokowi mengingatkan kepada pemerintahannya untuk menyeimbangkan antara pemulihan ekonomi dan upaya penanganan kesehatan serta mewaspadai pelanggaran protokol kesehatan.

Dilansir majalengka.pikiran-rakyat.com dari kominfo.go.id, hal tersebut disampaikan Presiden dalam Rapat Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN) pada Senin, 23 November 2020.

“Saya ingin mengingatkan kembali kepada Komite (PCPEN), Satgas (Penanganan Covid-19), dan seluruh Gubernur agar betul-betul bisa mengatur urusan yang berkaitan dengan Covid-19,” ucap Presiden dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari kominfo.go.id.

Baca Juga: Syuting Sejumlah Drama Ditunda Gegara Pandemi Covid-19, Pemeran Pembantu Positif Virus Corona

“Dan urusan yang berkaitan dengan ekonomi dalam sebuah keseimbangan yang baik,” sambungnya.

Dia menuturkan seluruh elemen terkait untuk siaga dengan menggunakan strategi rem-gas menyeimbangkan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

“Saya minta, sekali lagi, Komite, Satgas, (dan) para Gubernur untuk tetap waspada. Strategi yang sejak awal kita sampaikan, rem dan gas itu betul-betul diatur betul,” tuturnya.

Baca Juga: Aparat Gabungan Turunkan Baliho Habib Rizieq di Jatitujuh Majalengka

“Jangan sampai kendur dan juga berisiko memunculkan gelombang yang kedua,” sambungnya.

Sementara itu, strategi tersebut terlihat hasilnya dari rata-rata kasus aktif dan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang membaik.

“Per 22 November, rata-rata kasus aktif Covid-19 di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen. Ini sudah baik,” ujar Presiden.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia per Selasa, 24 November 2020, Bertambah 4.192 Orang

Untung mendukung itu, pencegahan dan penindakan terhadap kegiatan yang menimbulkan kerumunan harus ditegakkan.

Selain itu, penyelenggara Pilkada serentak juga memberikan perhatian khusus terkait pelaksanaan protokol kesehatan.

“Tegakkan aturan, kemudian disiplin protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat,” tutur Presiden.

Baca Juga: Ternyata Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Internasional Berbeda, Begini Penjelasannya

Vaksinasi terus dipantau oleh Presiden agar pelaksanaan distribusi ke daerah-daerah berjalan lancar.

“Saya akan mengecek mungkin satu atau dua kali lagi sehingga nanti saat pelaksanaan betul-betul pada kondisi yang sudah sangat baik,” tutur Presiden.

“Dan yang paling penting agar terus dievaluasi mekanisme dan proses distribusi dari vaksin agar perjalanan vaksin ke daerah ini bisa berjalan aman dan lancar,” tandas Jokowi.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: kominfo.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah