Kementerian Sosial Buka Kuota Baru Penerima Bansos Tunai, Siapa Saja yang Berhak?

- 24 November 2020, 17:29 WIB
Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /pixabay.com/EmAji

PR MAJALENGKA - Kementerian Sosial (Kemensos) kini membuka kuota tambahan untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Kemsos.go.id, kuota tambahan tersebut sekitar 20.000 KPM.

Kuota baru BST tersebut diprioritaskan untuk daerah yang penyerapan bantuannya dinilai sangat cepat.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Setinggi 4 Meter Terjadi di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan pihaknya memutuskan untuk membuka kuota baru BST sebanyak 20.000-an KPM.

Ia meminta pemerintah daerah kabupaten atau kota untuk bergerak cepat mengajukan datanya
 
Penambahan kuota baru BST ini dilakukan karena masih ada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang belum tersentuh bantuan.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Terus Meningkat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jamin Kebutuhan Para Pengungsi

Selain itu juga karena anggaran bantuan yang masih tersedia.

"Dalam kesempatan bertemu dengan kepala daerah, mereka mengajukan tambahan permintaan bantuan kepada Kemensos. Ada warga masyarakat mereka yang masih belum tersentuh bantuan," kata Mensos Juliari.

Menurutnya, ada beberapa kepala daerah yang mengajukan penambahan kuota bansos, termasuk BST kepada Mensos.

Baca Juga: 15 Desa di Kudus Jadi Desa Wisata, Plt Bupati: Dapat Terus Menggali, Menciptakan Kreasi dan Inovasi

Dalam kunjungan kerja Mensos Juliari ke Jawa Tengah pekan lalu, Bupati Pemalang menyampaikan aspirasinya menambah kuota penerima BST di wilayahnya, begitu pun dengan Bupati Simalungun.
 
Penambahan kuota BST ini dilakukan di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Simalungun, karena daerah tersebut memang terbukti tinggi dalam merealisasikan bantuannya.

Mensos Juliari juga mengatakan, Kabupaten Pemalang termasuk yang cepat, mencapai 99 persen sampai pertengahan November 2020.

Baca Juga: Selang 2 Menit dengan Gunung Kidul, Gempa Magnitudo 4.1 Guncang Jembrana Bali

Sehingga, sangat tidak salah jikalau Pemalang menjadi wilayah yang mendapat tambahan bantuan. 

"Ini semua tergantung dari keaktifan kepala daerah dalam berkomunikasi dengan Kemensos.  Saya kira ini patut diapresiasi," tutur Mensos Juliari.

Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama menyatakan, kebijakan ini diambil untuk memperluas jangkauan BST kepada masyarakat yang selama ini belum menerima bantuan.

Baca Juga: 2 Kali Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 4 dan 4,2 Guncang Gunung Kidul

"Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar negara hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak pandemi," ucap Dirjen Asep Sasa Purnama.

Diketahui, pelaksanaan BST ini disalurkan oleh PT Pos Indonesia dan Bantuan Pangan Non Tunai Program Sembako oleh Bank-bank Himbara.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: kemsos.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x