PR MAJALENGKA - Nama Aisha Weddings sedang ramai dibicarakan dan menghebokan dunia maya.
Aisha Weddings yang diketahui sebagai wedding organizer (WO) yang malah mendukung pernikahan anak di bawah umur.
WO Aisha Weddings ini menganggap pernikahan anak menjadi kewajiban semua wanita muslim.
Baca Juga: Soal Crazy Rich Divaksin Corona, Polisi Akan Lakukan Pemeriksaan Pekan Depan
Namun, persyaratan menikah di Indonesia calon mempelai harus berusia 21 tahun.
Untuk mendukung pernikahan anak, Aisha Weddings menyarankan untuk menikah siri.
Ramainya Aisha Weddings bermula dari unggahan pada akun Twitter @SwetaKartika pada 9 Februari.
Baca Juga: Usai Drama Korea True Beauty Tamat, Hwang In Yeop Tulis Pesan Haru untuk Penggemar
"Ada Mak Comblang digital yang encourage (mendorong) pernikahan anak-anak yeuh. This is an outrage (Ini adalah kebiadaban). Edan," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari akun @SwetaKartika pada Rabu 10 Februari 2021.
Dalam foto juga terdapat tulisan yang mengajak pernikahan anak di bawah umur.
"Untuk berkenan di mata Allah dan suami, Anda harus menikah pada usia 12-21 tahun dan tidak lebih," tulis dalam foto tersebut lengkap dengan foto pengantin wanita.
Baca Juga: Geram dengan Promosi Nikah Muda, Menteri Bintang: Pernikahan di Indonesia Diatur Undang-Undang
Bahkan Aisha Wedding meminta untuk tak menunda pernikahan karena keegoisan sendiri bahkan disebut sebagai beban orang tua.
"Jangan menjadi beban bagi orang tua Anda, temukan pria lebih awal!" tulisnya di akhir.
Kemudian pemilik akun @SwetaKartika menemukan jika Aisha Weddings adalah WO yang juga memiliki website.
Bukan hanya website, bahkan berbagai spanduk degan nama yang sama juga sudah beredar luas.
Selain pernikahan anak, Aisha Weddings mendukung gerakan poligami hingga empat istri.
Baca Juga: Janjikan Uang Setelah Menonton Video, TikTok Cash Resmi Diblokir Kominfo
"Aisha Weddings akan merencanakan pertama, kedua, ketiga, keempat pernikahan impian Anda," kata mereka.
Di sisi lain, Aisha Weddings juga mengajak pemuda-pemudi untuk tidak pacaran melainkan langsung naik ke jenjang pernikahan.
"Kalau ini beneran, berarti ini parah. Kalau ini hoax, pelakunya tetap bisa dituntut atas pembohongan publik, menciptakan kegaduhan, penistaan agama (karena mengutip potongan ayat-ayat suci untuk mendukung opini), dan (bisa jadi) pelanggaran privasi atas foto-foto yang terpajang di web," tulis @SwetaKartika di akhir tweetnya.
Namun kini akun Facebook dan situs Aisha Weddings mendadak hilang saat dicari PikiranRakyat-Majalengka.com setelah ramai dibicarakan netizen.***