Menghidupkan Aktivitas Wisata Baru, Pemerintah Bangun Coral Garden di Lombok Utara

2 Februari 2021, 09:28 WIB
Indonesia Coral Reef Garden. /infopublik.id

PR MAJALENGKA - Indonesia kini sedang berada dalam salah satu projek besar untuk mendukung lingkungan laut.

Salah satunya adalah dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan kebun karang atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) yang diselenggarakan di Bali pada Oktober hingga Desember 2020.

Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) dan Bank Indonesia (BI) juga melakukan replikasi ICRG di perairan Gili Meno, Lombok Utara.

Baca Juga: Nama sang Anak dalam Akte Berubah, Meghan Markle Sebut Dirinya Didikte Pihak Istana

Pembangunanan tersebut didukung langsung oleh Komunitas Penyelam Nusa Tenggara Barat (Kapela NTB).

Dalam perencanaanya tema yang dipilih adalah desain patung garuda dengan dilengkapi struktur fishdome dan hexagonal atau spider web.

Hal ini juga serupa dengan tema yang terdapat di Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Asabri, Kejagung Menetapkan 8 Tersangka

ICRG di Bali melibatkan lebih dari 10 ribu orang dan menghasilkan struktur karang buatan lebih dari 95 ribu unit di 5 lokasi, yaitu Nusa Dua, Pandawa, Sanur, Serangan dan Buleleng ini telah memantik pengembangan yang sama di lokasi lainnya.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Infopublik.id, Dirjen PRL, Tb. Haeru Rahayu menyebutkan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KKP, BI serta masyarakat setempat.

Meski belum semasif di Nusa Dua, kebun karang yang dikembangkan di Lombok Utara menjadi Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) melalui Bank Indonesia Cabang NTB.

Baca Juga: Ulasan Sinetron Ikatan Cinta Tadi Malam: Andin Tetap pada Keputusannya

“PSBI telah membangun kebun karang dengan struktur garuda 1 unit, fishdome 8 unit, dan hexagonal/spider web 100 unit,” ucapnya.

“Selain itu juga dibuat mooring buoy sebanyak 4 unit dengan 20 buah pemberat sebagai penanda lokasi kebun karang,” ujar Haeru Rahayu menambahkan.

Haeru Rahayu menjelaskan, untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, diberikan juga sarana bantuan berupa satu unit kompresor bauer junior II dan kamera under water untuk membantu kelompok pengawasan.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bulan Bertaubat, Berikut 5 Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Bantuan tersebut sekaligus melengkapi bantuan yang diberikan KKP kepada Kapela NTB berupa alat selam dan tabung sebanyak 8 unit pada tahun 2019.

“Ini diberikan untuk mendukung visi dan misi mereka sebagai komunitas yang peduli terhadap keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir serta pengembangan wisata bahari,” kata Haeru Rahayu.

Direktur Jasa Kelautan, Miftahul Huda menambahkan, replikasi ICRG Bali membawa pesan positif bagi pelestarian ekosistem karang.

Baca Juga: 6 Ciri Permintaan Maaf Palsu, Memakai Beberapa Kata hingga Tidak Diikuti dengan Perbuatan

Selain itu juga sebagai atraksi wisata bahari baru dan memberikan dampak pada peningkatan pendapatan masyarakat di masa pandemi.

“Atraksi wisata patung garuda di Lombok Utara ini menarik banyak wisatawan untuk terlibat dalam pemeliharaan dan menjadi lokasi swafoto,” ujarnya.

“Sehingga menghidupkan aktifitas wisata baru di Lombok Utara,” ujar Miftahul Huda menambahkan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Info Publik

Tags

Terkini

Terpopuler