PR MAJALENGKA – Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi jenis Boeing 737-500 hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.
Pesawat Sriwijaya Air tersebut hilang kontak pada posisi 11 nautical mile Utara di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu ditumpangi oeh 50 penumbang dan 12 awak kabin hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Menebak Sosok Pemeran Catherine, Adik Angga di Sinetron Ikatan Cinta
Hingga hari ini, proses pencarian korban pesawat Sriwjaya Air SJ 182 masih terus dilakukan.
Berdasarkan pantauan Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Instagram @korps_marinir_tni_al, puing-puing pesawat Sriwijaya Air berserakan di dasar laut.
Terlihat dalam video tersebut, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak itu sudah tidak lagi berbentuk.
Baca Juga: Fantastis! Harga Tas Arya Saloka Ini Bisa Buat Beli Motor
Kondisi pesawat tersebut tampak hancur di bawah laut.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Black Box atau kotak hitam dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu telah ditemukan.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Black Box yang telah ditemukan itu terus mengirimkan sinyal.
Baca Juga: 5 Hal yang Seharusnya Diajarkan Ayah kepada Anak Laki-Laki, Salah Satunya Cara Perlakukan Wanita
“Dua sinyal yang dikeluarkan oleh blackbox tersebut terus bisa dipantau dan sekarang sudah bisa di-marking (ditandai),” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini TNI Angkatan Laut mendukung Basarnas untuk mengambil pecahan-pecahan dan potongan-potongan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Per 10 Januari 2021 pukul 17.52 WIB, Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima dua kantong jenazah yang diduga berisi properti dan bagian tubuh atau part of body korban jatuhnya pesawat Sriwijaya itu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Siap-siap Liat Andin dan Aldebaran Mesra-mesraan
Sementara itu, proses pencarian lebih lanjut sampai hari ini masih terus dilakukan.
***