Nyi Rambut Kasih kembali menolaknya, hingga akhirnya terjadi pertempuran antara Pangeran Muhammad dan Nyi Rambut Kasih.
Nyi Rambut Kasih kembali menolaknya, hingga akhirnya terjadi pertempuran antara Pangeran Muhammad dan Nyi Rambut Kasih.
Baca Juga: 4 Inovasi Produk Lokal untuk Kurangi Sampah Plastik, Butuh Dukungan Pemerintah Indonesia Segera
Saat pertempuran, Nyi Rambut Kasih mengalami kekalahan, hingga akhirnya karena tak rela buah maja yang menjadi simbol kerajaan jatuh ke tangan Pangeran Muhammad, sang ratu pun menghilang bersama buah maja itu.
Melihat kondisi tersebut, prajurit Pangeran Muhammad yang berasal dari Cirebon berkata ‘Maja Langka’, yang dalam bahasa Indonesia langka berarti tidak ada atau hilang.
Diduga karena pelafalan yang sulit, sehingga orang Majalengka menyebutnya ‘Majalengka’.
Itulah asal-usul nama Majalengka menurut versi yang mengaitkannya dengan ratu kerajaan Sindangkasih yang menghilang dengan buah maja nya. Wallahu A’lam.***
Editor: Rosma Nur Riana