Selain itu, pangeran Muhammad juga diperintahkan untuk menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut, yang ketika itu masih memeluk agama Hindu.
Pangeran Muhammad beserta istrinya Siti Armillah mendapatkan respons positif dari rakyat Sindangkasih dengan banyaknya rakyat yang menerima dan memeluk agama Islam.
Kabar keislaman rakyat Sindangkasih sampai kepada Nyi Rambut Kasih yang akhirnya membuatnya murka.
Nyi Rambut Kasih memerintahkan prajuritnya untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut.
Setelah diselidiki, informasi tersebut ternyata benar. Namun, Nyi Rambut Kasih mengetahui bahwa Pangeran Muhammad adalah sosok yang tampan, yang membuat ia terpana dan akhirnya jatuh hati.
Pangeran Muhammad datang menghadap kerajaan Sindangkasih dan bertemu dengan Nyi Rambut Kasih. Ia mengutarakan maksud kedatangannya untuk meminta buah maja dan mengajak Nyi Rambut Kasih untuk memeluk agama Islam.
Namun, permintaan Pangeran Muhammad untuk mengajaknya masuk Islam ditolak oleh Nyi Rambut Kasih, sedangkan buah maja akan diberikan dengan syarat Pangeran Muhammad mau menikah dengannya.
Pangeran Muhammad pun menyanggupi persyaratan itu asalkan Nyi Rambut Kasih bersedia untuk memeluk Islam.