Penyintas Covid-19 Memiliki Risiko Tinggi Terkena Penyakit Mental, Psikiater: Pengaruhi Sistem Saraf

- 11 November 2020, 14:01 WIB
Ilustrasi kesehatan mental
Ilustrasi kesehatan mental /pixabay/tumisu

Dalam tiga bulan setelah dinyatakan positif Covid-19, satu dari lima orang yang selamat tercatat memiliki diagnosis kecemasan, depresi, atau insomnia untuk pertama kali.

Ini dua kali lebih mungkin dibandingkan dengan kelompok pasien lain pada periode yang sama, kata para peneliti.

Baca Juga: Berencana Liburan ke Luar Negeri? Biar Nggak Kaget, Sebaiknya Pelajari 9 Kebiasaan Berbeda di Dunia

Penelitian ini juga menemukan bahwa orang dengan penyakit mental, 65 persen lebih mungkin didiagnosis dengan Covid-19 daripada mereka yang tidak.

Dua faktor utama dapat menjelaskan kenapa orang cenderung cemas dan menunjukan gejala depresi, menurut penelitian tersebut.

“Virus mungkin secara langsung mempengaruhi otak dalam beberapa hal, mungkin melalui sistem kekebalan yang mengarah pada kesehatan mental,” kata Harrison.

Baca Juga: Berstatus Siaga, Volume Magma Gunung Merapi Saat Ini Diperkirakan Telah Melebihi Tahun 2006

“Tapi yang lebih penting, pengalaman terkena Covid-19 dan diliputi rasa takut serta kekhawatiran yang ditimbulkan oleh virus, mungkin juga menjadi alasan,” ucap Harrison.

Harrison juga mengingatkan pelayanan kesehatan harus siap memberi perawatan, terutama pada pasien psikiatri.

Pakar kesehatan mental lain menambah bukti bahwa Covid-19 dapat mempengaruhi otak dan pikiran, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit kejiwaan.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah