PR MAJALENGKA - Sejak Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah menganjurkan untuk menjaga jarak (physical distancing).
Bahkan ada beberapa daerah yang melakukan pembatasan social berskala besar (PSBB) yang membatasi aktivitas diluar rumah.
Kegiatan donor darah pun diberhentikan sementara, akibatnya pasokan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) berkurang.
Baca Juga: 25 Kata-Kata Hari Pahlawan, Bisa Dijadikan Status Instagram hingga WhatsApp
Meskipun saat ini PSBB sudah tidak berlakukan lagi, namun ternyata masyarakat masih takut untuk mendonor.
Padahal mendonorkan darah jauh lebih penting selama pandemi.
Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today, setiap 2 detik, seseorang di Amerika Serikat membutuhkan darah, tetapi persediaan menipis karena Covid-19.
Baca Juga: Fakta-fakta Meena Harris, Keponakan Kamala Harris yang Sukses Jadi CEO dan Pengacara
Unit Tranfusi Darah PMI Jakarta, dr. Fierly Yanarita mengatakan jika ketakuan masyarakat akan Covid-19 menjadikan trend donor darah secara langsung.