PR MAJALENGKA - Banyak orang menyalahartikan pneumonia dengan gejala influenza atau pilek seperti demam, batuk, dan kehilangn nafsu makan.
Pneumonia pun dapat menyerang orang berbagai usia mulai dari anak-anak hingga lansia.
Seperti dilansir PR Majalengka dari Antara News, menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr.dr. Nastiti Kaswandani, selain gejala itu, penderita juga bisa mengalami sesak napas.
Baca Juga: Jauhi Rokok dan Mulailah Diet Sehat Jika Tidak Ingin Terkena Penyakit Mematikan Ini
Berbeda dari pilek ataupun flu, napas penderita bisa tampak sangat cepat dari biasanya.
"Curigai pneumonia kalau gejalanya berlanjut, (yakni) demam 2-3 hari. Tanda penting lainnya anak terlihat napasnya lebih cepat dari biasanya, sesak napas," ujar dia dalam talk show virtual bertema "Selamatkan Anak dari Bahaya Pneumonia di Masa Pandemi", Kamis 5 November 2020.
Nastiti menuturkan, saat gejala seperti ini tiba, bergegaslah membawa penderita ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dini dan menyelamatkan nyawanya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Jemaah Asal Indonesia Sudah Bisa Memulai Ibadah Umrah di Masjidi Haram
Pneumonia disebabkan peradangan pada kantong udara atau alveoli di paru-paru karena infeksi bakteri, virus dan jamur.