Network
PR Majalengka - Salah satu dari jutaan alasan enggan melakukan aktivitas bersih-bersih adalah rasa malas.
Rasa malas muncul bisa jadi karena barang yang dimiliki terlalu banyak sehingga perlu tenaga berlebih untuk membereskannya.
Selain itu, kegiatan yang padat setiap harinya membuat tidak ada waktu untuk melakukan aktivitas bersih-bersih. Setiap pulang dari kegiatan, bawaannya hanya ingin istirahat.
Baca Juga: Perdana di Podcast Deddy Corbuzier, Bolot: Orang Kaya Belum Tentu Senang, Orang Senang Pasti Senang
Tapi tahukah kamu kalau rumah atau tempat tinggal yang berantakan bisa membuat penghuninya mudah lupa?
Lupa menyimpan barang-barang yang sedang diperlukan dengan cepat, alhasil karena sibuk mencari barang yang diperlukan dulu, jadi terlambat untuk datang ke acara.
Membersihkan tempat tinggal secara rutin juga memliki manfaat bagi kesehatan.
Tanpa disadari, saat kita melakukan aktifitas diluar rumah, kuman akan terbawa masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Ribuan Buruh Demo di Istana dan MK , Ini Tuntutannya
Entah menempel di pakaian dan kulit kita. Kalau tidak dibersihkan, tempat tinggal kita akan menjadi sarang kuman.
Sehingga membersihkan tempat tinggal secara rutin sangat penting sekali.
Tapi bagaimana jika rasa malas justru lebih besar dari kesadaran tentang pentingnya kebersihan bagi kesehatan?
Baca Juga: MU Vs Arsenal: Arsenal Patahkan Rekor Tak Pernah Menang 13 Laga Liga Inggris Di Stadion Old Trafford
Ialah Driya Nurul Badriyah, seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung menceritakan bahwa dirinya bisa terlepas dari rasa malas bersih-bersih rumah dengan memelihara kucing.
Driya mengaku jika dirinya merasa malas untuk membersihkan tempat tinggalnya karena kesibukannya kuliah dan kegiatan di organisasinya.
“Kadang setiap hari tuh pulang jam 9 malam, Sabtu Minggunya kegiatan komunitas di luar kampus, jadi gk ada waktu tuh buat bersih-bersih,” katanya saat dihubungi lewat telepon Senin, 1 November 2020.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Hari Ini Senin 2 November 2020, Bertambah 436.707 Pasien Baru
Tapi keadaan berubah semenjak dirinya memelihara kucing.
Dia justru jadi rajin bersih-bersih lantaran kucing yang dipeliharanya ketika membuang kotoran kadang ditempat yang menurutnya cocok dijadikan tempat ia buang kotoran.
“Sayangnya, tempat yang menurutnya cocok itu justru di tempat-tempat yang berantakan, kayak di tumpukan baju kotor yang nggak pake wadah, sudut kamar yang debunya banyak soalnya jarang disapukan, lemari buku yang berantakan, pokoknya bagian-bagian yang gak rapih lah,” ceritanya.
Baca Juga: Big Hit Entertainment Merilis Foto Konsep untuk Album BE, V Menjadi Member Pertama
Pernah terpikirkan untuk tidak lagi memelihara kucing, tapi Driya sudah terlanjur sayang dengan kucing yang dia beri nama Coco, kucing hitam berumur 4 bulan.
Terlebih dia bingung mau memberikan ke siapa dan merasa tidak tega jika dibuang ke jalanan.
Akhirnya, dengan terpaksa Driya memncoba untuk membersihkan kamar kosnya yang kadang jadi tempat buang kotoran kucingnya.
Baca Juga: 5 Games Online Terpopuler pada Bulan Oktober dan November 2020
Beberapa lama kemudian, kucingnya tidak lagi buang kotoran disana.
Akhirnya menyadari jika ingin kucingnya tidak membuang kotoran sembarangnya maka tempat tinggal yang ia huni dengan kucingnya harus tetap bersih.
“Jadi, kalau kamar mulai berantakan tuh pasti langsung dibersihin, takut si Coco berak disitu, capek bersihinnya, bau!. Mending mencegah dari pada mengobati kan?” katanya sambil gelak tawa.***
