Lalu, kenapa ada perokok yang masih sehat badannya?
Hal tersebut wajar terjadi karena perokok tersebut aktif merokok namun masih mengurangi resiko jatuh sakit yang lainnya.
Ada satu contoh, seorang laki-laki paruh baya berusia 50 tahun yang aktif merokok namun Ia aktif juga melaksanakan olahraga salah satunya lari marathon.
Waktu ditanya oleh Dokter, apa rahasia hidup sehat anda? laki-laki tersebut mengatakan, “Saya memang tidak bisa berhenti merokok. Tapi paling tidak, saat saya mau mengikuti marathon, saya hentikan dulu rokoknya sebentar.
Jadi, Ia fokus olahraga kemudian jika sudah selesai merokok lagi.
Kemudian, bagaimana cara untuk mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi?
Caranya yang disarankan oleh Dokter adalah jangan langsung berhenti merokok, hal tersebut akan menyebabkan organ tubuh yang biasa bekerjasama dengan zat dalam rokok, salah satunya nicotin akan kaget dan akibatnya jadi lemas, pusing, stress dan lainnya.
Lebih baik anda kurangi jumlah rokok bertahap atau perlahan, kemudian lama kelamaan anda akan terbiasa untuk mengkonsumsi rokok dalam jumlah sedikit.
Terdapat satu tips lagi, yaitu coba alihkan perhatian anda ketika sedang stress ke hal yang lebih positif.