5 Tanda Kamu Alami Hiperhidrosis, Tak Bisa Mengontrol Keringat Salah Satunya

- 28 Maret 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi. Terdapat beberapa tanda sesorang menderita hiperhidrosis atau keringat tubuh berlebihan. Inilah 5 tanda yang tunjukkan hiperhidrosis.
Ilustrasi. Terdapat beberapa tanda sesorang menderita hiperhidrosis atau keringat tubuh berlebihan. Inilah 5 tanda yang tunjukkan hiperhidrosis. /Pixabay/un-perfekt

PR MAJALENGKA - Terkadang kondisi tubuh dapat menjadi sedikit panas, dan menjadi berkeringat dari waktu ke waktu.

Kondisi tersebut dikenal dengan nama hiperhidrosis atau hiperhidrosis primer, dan kondisi itu cukup menyulitkan bagi sebagian orang.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari thehealthy.com, Direktur Komunikasi, Pendidik, dan Advokat di International Hyperhidrosis Society, Angela Ballard menyebut bahwa, jika ada yang primer, tentu ada hidrosis sekunder, yaitu keringat berlebihan yang bisa jadi merupakan efek dari gejala dari kondisi medis atau efek samping dari pengobatan.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka 28 Maret 2021: Angka Kematian Mencapai 210

Sebuah jurnal Archives of Dermatological Research di tahun 2016 mengungkapkan, prevalensi hiperhidrosis mencapai 4,8 persen, meliputi sekitar 15,3 juta penduduk Amerika Serikat.

Berikut 5 tanda kamu mengalami hiperhidrosis:

1. Keringat melebihi dari yang seharusnya

Salah satu tanda paling penting seseorang mengalami hiperhidrosis saat ia berkeringat secara ekstrim di berbagai situasi, dan berbagai tempat.

Ballard mengungkapkan bahwa, keringat ini muncul secara berlebihan dari jumlah yang dibutuhkan tubuh untuk mengontrol suhu atau bereaksi terhadap rangsangan yang datang.

Baca Juga: Pemanis Buatan hingga Makanan yang Digoreng, Inilah 5 Makanan yang Buruk bagi Sistem Pencernaan

“Bagi orang yang terkena hiperhidrosis akan berkeringat empat hingga lima kali lipat dari reaksi normal terhadap beberapa hal seperti stress, olahraga atau pemanasan," kata Ballard.

2. Kamu tak dapat mengontrol keringatmu sendiri

Pada umumnya, ada beberapa area di tubuh yang umumnya terjadi hiperhidrosis, seperti telapak tangan, ketika, wajah, atau kulit kepala, dan selangkangan atau bokong.

Ballard juga menjelaskan bahwa, keringat ini bisa muncul secara tetap atau muncul tiba-tiba tanpa ada tanda peringatan.

Di beberapa kasus kadang keringat berlebihan menetes, membasahi pakaian atau merusak benda yang ada di genggaman tangan.

Baca Juga: Kualifikasi MotoGP: Francesco Bagnaia Kunci Pole Position, Juara Dunia Enam Kali di Urutan Keempat

3. Kamu habiskan waktu agar dapat menutupi atau menyembunyikan keringatmu

Ballard mengungkapkan, jika seseorang menderita hiperhidrosis, ia akan menggunakan benda-benda tertentu seperti handuk, kipas angin, pakaian khusus, pembalut, riasan, atau bedak demi menyamarkan keringat mereka.

Bahkan, seseorang mungkin akan mengganti bajunya beberapa kali di sepanjang hari atau membawa beberapa pakaian ganti saat keluar rumah.

4. Mengkhawatirkan keringat dapat mempengaruhi kualitas hidup

Hiperhidrosis ternyata mampu mempengaruhi kepercayaan diri, atau mengakibatkan masalah psikososial lainnya seperti ketakutan, kecemasan, kesedihan, dan lain-lain.

Baca Juga: 25.853 dalam Perawatan, Inilah Data Terbaru Covid-19 di Provinsi Jawa Barat 28 Maret 2021

Berdasarkan jurnal Health and Quality of Life Outcome di tahun 2017, sekitar 69 persen pasien hiperhidrosis melaporkan dampak kesejahteraan psikologis mereka.

Bahkan, 64 persen di antaranya merasakan ada dampak negatif, dan penilaian orang lain dari kondisi hiperhidrosis yang mereka alami.

Kondisi ini juga bahkan mempengaruhi hobi, dan menghambat aktivitas sehari-hari yang biasa mereka lakukan.

Baca Juga: Kesehatan Ade Londok Dikabarkan Sempat Kritis, Pihak Keluarga Buka Donasi untuk Pengobatan

5. Keringatmu memiliki konsekuensi yang serius

Berdasarkan karyanya yang berada di International Hyperhidrosis Society, Ballard banyak mendengar keluhan yang diterima oleh penderita hiperhidrosis

Contohnya, ada seseorang yang kehilangan kendali saat mengemudikan mobil, dan ada seorang perawat yang tak bisa memberikan infus atau memberikan suntikan atau seorang ibu yang kesulitan menggendong bayinya, dan seorang ibu yang tidak mampu memegang tangan anaknya saat menyebrang jalan.

Itulah 5 tanda seseorang mengalami hiperhidrosis, saat ini dikabarkan belum ada pengobatan ideal untuk menyembuhkan hal ini, tetapi jika ditanyakan ke ahlinya, para dokter mungkin merekomendasikan untuk menggunakan suntikan seperti botox atau penggunaan antiperspiran topikal secara rutin, intinya harus dikonsultasikan dengan ahlinya.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah