PR MAJALENGKA - Hidupmu bisa berubah serupa di dalam penjara jika orangtuamu berperilaku toxic dengan terus-menerus mengatakan bahwa dirimu tak cukup baik dengan ekspektasi mereka.
Orangtua toxic sangat memengaruhi kehidupan seorang anak, seperti membuatmu tidak memiliki kepercayaan diri, pendapat, dan suara kritis di dalam diri saat beranjak dewasa.
Penyembuhan diri dari orangtua toxic tidak datang dengan keinginan kuat, melainkan dengan nasihat yang tepat dan akan berubah menjadi sebuah perjalanan dalam hidup.
Baca Juga: Ezra Walian Ungkap Hal yang Bisa Permudah Dia Beradaptasi dengan Persib Bandung
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Bright Side, berikut ini beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menyembuhkan diri dari orangtua toxic:
1. Berhentilah mencoba menyenangkan mereka
Jika kamu tidak menyukai impian yang dipilihkan oleh orangtuamu, kamu tak perlu mendengarkan mereka. Ingatlah bahwa kemurahan hati, dan menyenangkan orang adalah dua hal yang berbeda.
Kemurahan hati datang dari harga diri yang tulus dan sehat. Namun, menyenangkan orang lain berasal dari merendahkan harga diri dan menunggu persetujuan orangtuamu yang toxic.
Baca Juga: Prediksi Liga Inggris: West Ham United vs Arsenal, Asa The Gunners Merangkak ke Papan Atas
2. Kembangkan kembali opini sendiri
Hidup dengan orangtua toxic berarti kamu tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaan dan pikiran dengan cara yang sehat. Kamu akan mudah tersesat jika ada suara lain yang lebih kuat di sampingmu.
Praktikkan pendapatmu kepada seseorang yang dapat kamu percaya, seperti teman atau anggota keluarga lainnya.
3. Berhenti mengkritik diri sendiri
Anak cenderung terjebak pada pesan kejam dari orangtua toxic dengan dilecehkan, diabaikan, atau dikritik sebagai seorang anak.
Baca Juga: 8 Makanan yang Ampuh Bersihkan Racun Rokok dalam Tubuh, Salah Satunya Wortel
Sadarilah suara kritis di dalam kepala dan tuliskan hal-hal yang dikatakannya, kemudian tulis pikiran positif untuk menggantikan perkataan negatif tersebut.
Contohnya seperti, "Kamu tidak akan pernah sebaik orang lain," menjadi "Tidak ada yang bisa menggantikanku."
4. Tetapkan dan tegakkan batasan
Kamu bisa menghindari sifat toxic orangtua jika kamu menetapkan batasan yang jelas sehingga cara orangtua memperlakukanmu akan dibatasi.
Putuskanlah apa yang terlarang dan apa yang ingin kamu lakukan. Ingat bahwa hubungan tersebut harus dibangun di atas rasa hormat terhadap orangtua.
Baca Juga: Prediksi Piala FA Leicester City vs Manchester United: The Red Devils Incar Semifinal ke 31 Kalinya
5. Cobalah untuk tidak berada di sekitar orang toxic lainnya
Tumbuh bersama orangtua yang toxic mungkin berarti kamu melewatkan pengasuhan, kehangatan, dan cinta.
Orang toxic lainnya dapat memiliki pengaruh negatif yang sama terhadap hidup sehingga kamu juga tidak akan menemukan kehangatan, cinta, dan pengasuhan yang terlewatkan dari mereka.
6. Jangan berbagi segalanya dengan mereka
Kepercayaan adalah kunci untuk hubungan yang kuat dan sehat, sehingga info pribadi harus dibagikan hanya dengan mereka yang dapat dipercaya.
Orangtua toxic tidak termasuk dalam kategori itu, terutama jika mereka mengkritik, bergosip, dan berbagi sesuatu tentangmu tanpa izin.
Waspadai apa yang kamu bagikan dengan orangtua. Jika kamu tidak dipaksa untuk memberi tahu mereka segalanya, bagikan hanya hal-hal yang menurutmu aman, dan nyaman.
7. Kontrol tempat bertemu
Orangtua toxic paling nyaman di rumah dan di tempat ramah keluarga lainnya, karena mereka memiliki kekuatan untuk mengontrolmu.
Lain kali, jika ingin bertemu orangtua, pilihlah tempat umum yang dikelilingi oleh orang lain agar kamu memiliki kendali dan kesempatan yang sama untuk mengemukakan pendapat.***