Network
PR MAJALENGKA – Satu pekan lagi, umat Islam Indonesia bakal memperingati peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menuturkan bahwa, Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam merupakan peristiwa yang melekat dengan kerisalahan Rasulullah dalam perjalanannya.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut bahwa, Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 1.
Baca Juga: Update Covid-19 Jawa Barat: hingga 5 Maret 2021 Akumulasi Covid-19 Sentuh Angka 218.154
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Allah telah memberkahi sekelilingnya supaya Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kekuasaan-Nya, Allah sungguh Maha Mendegar dan Maha Melihat,” demikian Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 1.
Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga menyebut bahwa, Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam merupakan wujud dari mukjizat serta anugerah Allah untuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam mengemban risalahnya.
Dia juga menyebut bahwa dengan Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, semakin memperkokoh kebenaran risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Baca Juga: Jangan Pakai Mesin Cuci! Ini Cara Paling Benar Mencuci Bra Menurut Para Ahli
Haedar Nashir menyebut bahwa, dari Isra terutama Miraj, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam membawa perintah salat.
Dia juga menyebut bahwa, lewat Isra Miraj Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam menunjukan satu hal kepada umat Islam.
Menurut dia, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam tidak cukup menikmati perjalanan ruhani untuk bertemu dengan Allah dalam lingkup kekuasaan Allah, bukan dalam nalar manusia.
Baca Juga: Masih Didominasi Zona Oranye, 277 Kabupaten/Kota di Indonesia Harus Segera Berbenah
Haedar Nashir menambahkan bahwa, boleh jadi dalam spirit orang yang mencari hidup zuhud dan wara hingga berada dalam spiritualitas tassawuf, dia akan cukup berhenti di sana.
Namun menurutnya, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam tidak, dia menyebut bahwa Rasulullah kembali lagi ke bumi guna mengeban risalah Islam dengan segala dinamika perjuangan, dan tantanganya guna membawa peradaban, dan membangun peradaban Islam.
Dia menyebut bahwa, setelah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam hijrah ke Madinah, terbukti bahwa risalah Islam yang dibawa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membangun puncak peradaban Al-Madinah Al-Munawarah atau kota peradaban yang cerah mencerahkan.***
