PR MAJALENGKA – Siapa yang tidak kenal dan tergoda dengan kuliner asal kota Kembang Bandung yaitu seblak.
Belakangan ini seblak menjadi salah satu kuliner favorit diberbagai kalangan.
Rasanya yang gurih bercampur pedas serta aroma kencur yang menggoda tentu menjadi sensasi tersendiri dari makanan ini.
Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Diperpanjang, Ini 25 Korban Longsor di Sumedang, Jawa Barat
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Indramayu.Pikiran-rakyat.com, seblak bahkan menjadi salah satu makanan rekomendasi yang paling enak disantap ketika turun hujan.
Seiring dengan tren jajanan tradisional, seblak menjadi makanan modern dan berhasil menarik perhatian.
Seblak juga memiliki beberapa varian rasa maupun tambahan serta kemasan penjualannya.
Baca Juga: Tak Cuma Tampan, Kevin Hillers ‘Angga’ Ikatan Cinta Galang Dana Untuk Korban Gempa Bumi di Majene
Namun, dibalik rasa pedas dari makanan asal Bandung ini ternyata membuat daya tahan tubuh serta berbagai penyakit bahaya akan mengintai.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Klikseleb.Pikiran-rakyat.com, tidak setiap rasa pedas yang terkandung dalam seblak mampu diterima oleh lambung dalam tubuh.
1. Bahaya Makan Seblak yang Terlalu Pedas
Terlalu banyak makan pedas bisa membuat kita diare.
Baca Juga: Calon Penerima Vaksinasi Wajib Tahu, Efek Samping Vaksin dan Cara Mengatasinya
Selain itu, capsaicin, bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan.
Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.
Capsaicin juga bisa menyebabkan iritasi pada usus kecil, yang mempercepat proses pencernaan.
Akibatnya, saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi, sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.
Selain itu, bagi orang tertentu mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dapat menyebabkan heartburn.
Baca Juga: Gombalan Maut ala Arya Saloka Ini Dijamin Bikin Ambyar dan Tersipu Malu
2. Kandungan Sodium yang Tersembunyi di Dalam Seblak
Rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya datang dari sodium atau natrium.
Jika sering makan seblak, pasti paham betapa gurihnya makanan ini.
Dalam jumlah yang cukup sodium memang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun jika berlebihan akan meningkatkan risiko terkena kondisi tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker lambung, penyakit ginjal, batu ginjal, pembengkakak otot dan pusing.
Baca Juga: Siwon Super Junior Ucapkan Belasungkawa Untuk Korban Gempa Majene, Sulawesi Barat
3. Sebagian besarnya karbohidrat, bahaya makan seblak yang tidak disadari
Bahaya makan seblak yang tidak disadari adalah betapa tidak seimbangnya kandungan gizi dan nutrisi yang ada di dalam seporsi seblak.
Kerupuk, mie, makaroni, bakso hingga kwetiau semua dimasukan menjadi satu dalam masakan ini.
Semua campuran makanan itu memiliki karbohidrat yang tinggi.
Makanan yang ideal adalah makanan yang tidak hanya mengandung karbohidrat saja namun protein, serat dan lemak.
Baca Juga: Cukup Ketik 6 Digit Akhir NIK KTP, Registrasi Vaksin Covid 19 Gratis Bisa Dilakukan Via WhatsApp
Karbohidrat memang dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.
Belum lagi, makanan berkarbohidrat, memiliki jumlah kalori yang juga tinggi. Terlalu banyak asupan kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, karbohidrat dalam jumlah berlebih juga bisa meningkatkan kadar gula darah Anda. Akibatnya, risiko terjadinya diabetes tipe 2 pun akan meningkat.***