Hati-hati, Inilah Gejala Umum HIV pada Wanita, Salah Satunya Perubahan Menstruasi

- 2 Desember 2020, 13:00 WIB
lustrasi logo HIV/AIDS sebagai bentuk dukungan. *
lustrasi logo HIV/AIDS sebagai bentuk dukungan. * /Boldsky.com

PR MAJALENGKA - Tanggal 1 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai hari perjuangan bersama melawan HIV dan AIDS.

Diperingatinya hari tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan epidemi yang menewaskan sedikitnya 1 juta orang setiap tahun, sejak tahun 1988.

Ide dibalik ini adalah untuk menghapus stigma usang dan untuk menunjukkan solidaritas kepada orang yang terkena HIV.

Baca Juga: 6 Hal Kecil nan Aneh yang Buat Wanita Tak Lagi Tertarik dengan Calon Pasangannya 

Infeksi AIDS dan HIV adalah salah satu masalah terbesar di dunia saat ini, meskipun telah dilakukan langkah-langkah pencegahan yang terus ditingkatkan.

Pada Hari AIDS Sedunia ini, WHO menyerukan kepada para pemimpin dan warga dunia untuk menyerukan ‘solidaritas global’.

Selain itu, untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19 dalam penanggulangan HIV.

Baca Juga: 4 Tips Merawat Kulit Sebelum dan Setelah Berolahraga, Salah Satunya Jangan Memakai Riasan 

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Boldsky.com, banyak gejala HIV yang sama untuk pria dan wanita.

Namun, ada gejala tertentu khusus untuk wanita.

Dalam rangka Hari AIDS Sedunia, mari kita lihat beberapa gejala HIV atau AIDS yang paling umum pada wanita.

Baca Juga: 6 Gerakan Menghilangkan Lemak di Perut Gak Sampai 10 Menit Sehari 

Gejala awal infeksi HIV bisa saja ringan, namun seringkali tidak mendapat perhatian yang tepat.

Hal ini mengakibatkan penularan virus ke orang lain dari orang HIV-positif.

1. Infeksi

Pengaruh HIV membuat sistem imun menjadi lemah.

Baca Juga: 11 Jenis Makanan Kaya Zat Besi yang Cocok di Konsumsi Ibu Hamil, Agar Tak Anemia

Hal ini membuat tubuh akan sulit melawan kuman dan mengakibatkan perkembangan infeksi oportunistik (IO).

Beberapa IO yang umum termasuk tuberkulosis, kandidiasis oral atau vagina, dan pneumonia.

Infeksi jamur, yang merupakan jenis kandidiasis, dan infeksi bakteri mungkin lebih umum terjadi pada wanita HIV-positif.

Baca Juga: 9 Sikap yang Harus Dihentikan Pria Terhadap Pasangannya, Posesif hingga Beri Hadiah Berlebihan

2. Perubahan Menstruasi

Ketika positif HIV akan mengalami perbuahan pada siklus menstruasi, seperti aliran menstruasi yang lebih ringan atau lebih deras dari biasanya.

Bahkan, dalam beberapa kasus mungkin tidak dapat menstruasi.

Baca Juga: Wajib Disimak Para Orang Tua, Inilah 9 Tips untuk Bantu Anak Kerjakan PR dengan Lancar

3. Randang Panggul

Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita (rahim, saluran tuba, dan ovarium).

PID pada perempuan HIV-positif mungkin lebih sulit untuk diobati dan gejalanya bisa bertahan lebih lama dari biasanya dan mungkin sering muncul kembali.

Baca Juga: Wajib Disimak Para Orang Tua, Inilah 9 Tips untuk Bantu Anak Kerjakan PR dengan Lancar

4. Infeksi seksual menular

Human papillomavirus (HPV), yang menyebabkan kutil kelamin, lebih aktif pada orang HIV-positif.

Pengobatan mungkin tidak efektif dalam kasus ini, karena tubuh orang yang HIV-positif mungkin tidak menanggapi pengobatan.

Baca Juga: Para Bumil Wajib Tahu, Inilah 7 Makanan yang Bisa Lengkapi Nutrisi Kehamilanmu

5. Demam dan keringat di malam hari

Orang HIV-positif mungkin mengalami demam ringan, dengan suhu antara 37,7 °C dan 38,2 °C.

Karena demam rendah, mereka yang tidak menyadari status HIV-positifnya dapat mengabaikan gejala tersebut.

Pada beberapa orang, demam akan dibarengi dengan keringat malam juga.

Baca Juga: 3 Alasan Laki-laki Sulit Memahami Perkataan Perempuan, Salah Satunya Karena Kurang Berwibawa

6. Kelenjar bening bengkak

Kelenjar getah bening adalah struktur kecil (mengandung sel kekebalan) yang berfungsi sebagai penyaring zat berbahaya, melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

Ketika HIV mulai menyebar ke dalam tubuh, sistem kekebalan segera beralih ke mode perlindungan, menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Baca Juga: 6 Solusi Memperbaiki Kualitas Udara di Dalam Ruangan, Salah Satunya Memakai Tanaman

7. Ruam

Gejala HIV umum lainnya adalah masalah kulit (ruam atau luka) dan bisa menjadi gejala HIV itu sendiri, akibat infeksi.

Luka, atau lesi, juga bisa terbentuk di kulit mulut, alat kelamin, dan anus. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah