Kenali Penyebab Risiko Kanker Prostat, Salah Satunya Faktor Keturunan

21 November 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi pita biru yang melambangkan kepedulian pada kanker prostat. /pixabay/marijana1

PR MAJALENGKA – Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pada pria dan bagian dari sistem reproduksi.

Beberapa pria mengalami kanker prostat di kemudian hari akibat tidak memperhatikan risikonya.

Jika kanker berkembang di kelenjar prostat, kemungkinan besar akan tumbuh perlahan.

Baca Juga: Cara Jabar Hadapi Corona, Dewan Ketahanan Nasional: Jadi Model Percepat Penanganan Covid-19 Nasional

Dalam kasus yang terjadi, sel kanker mungkin lebih agresif dengan tumbuh cepat, dan menyebar ke area lain di tubuh.

Menurut Urology Care Foundation, kanker prostat adalah penyebab paling umum kedua dari semua kematian terkait kanker pada pria Amerika.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Healthline.com, berikut ini penyebab risiko kanker prostat:

Baca Juga: Kasus Covid 19 Melonjak di Tokyo, Bagaimana Nasib Olimpiade 2020?

Turunan Keluarga

Dalam beberapa kasus, mutasi yang menyebabkan kanker prostat diturunkan dari keluarga.

Jika kamu memiliki riwayat keluarga kanker prostat, kamu berisiko tinggi terkena penyakit itu, karena mungkin mewarisi DNA yang rusak.

Menurut American Cancer Society, sekitar 5-10 persen kasus kanker prostat disebabkan oleh mutasi bawaan.

Baca Juga: Kang Emil Akan Hormati Hasil Mursayawah Pengupah untuk Tetapkan UMK 2021

Hal ini dikaitkan dengan mutasi yang diwariskan pada beberapa gen berbeda, salah satunya:

· RNASEL, sebelumnya dikenal sebagai HPCI

· BRCA1 dan BRCA2

· MSH2, MLH1

· HOXB13

Baca Juga: Suga Buat Kejutan Ketika Muncul dalam Video Comeback BTS Setelah Operasi Bahu

Usia

Salah satu faktor risiko terbesar kanker prostat adalah usia.

Penyakit ini jarang menyerang pria muda.

The Prostate Cancer Foundation melaporkan bahwa hanya 1 dari 10 ribu laki-laki di bawah usia 40 di Amerika Serikat (AS) akan terkena kanker.

Jumlah itu melonjak menjadi 1 dari 38 untuk pria berusia antara 40 sampai 59.

Angka itu melonjak juga menjadi 1 dari 14 pria berusia antara 60 dan 69.

Sebagian besar kasus didiagnosis pada pria berusia di atas 65 tahun.

Baca Juga: 4 Game Ini Bisa Bikin Kamu Merasa Rileks Meski Harus di Rumah Saja, Ada Favoritmu?

Ras dan Etnis

Meski alasannya sulit dipahami, ras dan etnis merupakan faktor risiko kanker prostat.

Menurut American Cancer Society di AS, pria Asia-Amerika dan Latin memiliki insiden kanker prostat terendah.

Sebaliknya pria Afrika-Amerika lebih mungkin terkena penyakit dibandingkan pria dari ras dan etnis lain.

Mereka juga lebih mungkin untuk didiagnosis pada tahap selanjutnya dan memiliki hasil yang buruk.

Mereka dua kali lebih mungkin meninggal akibat kanker prostat dibandingkan pria kulit putih.

Baca Juga: Dibantu Aplikasi, Pria Buta Ini Selesaikan Lari 5 Kilometer: Sungguh Emosional

Diet

Pola makan yang kaya daging merah dan produk susu berlemak tinggi juga dapat menjadi faktor risiko kanker prostat, meskipun penelitiannya terbatas.

Satu penelitian yang diterbitkan pada 2010 mengamati 101 kasus kanker prostat.

Penelitian ini menemukan korelasi antara diet tinggi daging daging dan produk susu berlemak tinggi serta kanker prostat, tetapi menekankan perlunya penelitian tambahan.

Penelitian terbaru tahun 2017 mengamati diet 525 pria yang baru didiagnosis kanker prostat dan menemukan hubungan antara konsumsi susu tinggi lemak dan perkembangan kanker.

Penelitian ini menunjukan bahwa konsumsi tinggi lemak juga bisa berperan dalam perkembangan kanker prostat.

Baca Juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 4 Telah Cair, Cek Rekening Segera

Letak Geografis

Tempat tinggal juga dapat memengaruhi risiko terkena kanker prostat.

Pria Asia yang tinggal di Amerika memiliki insiden penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan ras lain, pria Asia yang tinggal di Asia bahkan lebih kecil kemungkinan untuk terkena kanker ini.

Menurut American Cancer Society, kanker prostat lebih sering terjadi di Amerika Utara, Karibia, Eropa barat laut, dan Australia dibanding di Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan.

Baca Juga: Siaga III, Terdengar 7 Kali Suara Guguran dari Gunung Merapi

Faktor lingkungan dan budaya mungkin berperan.

The Prostate Cancer Foundation mencatat bahwa di AS, pria yang tinggal di utara berisiko lebih tinggi meninggal akibat kanker prostat daripada mereka yang tinggal jauh di Selatan. ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler