PR MAJALENGKA – Belakangan ini tren tali masker marak di kalangan masyarakat khususnya anak muda.
Tali masker ini berfungsi untuk mengaitkan masker yang dipakai agar terlepas dari tangan dan tetap tersangkut di leher.
Namun tren tali masker ini justru memicu penularan virus Covid-19.
Baca Juga: 5 Hal Tentang Lemon yang Belum Kamu Ketahui, Salah Satunya Mencegah Kulit Berjerawat
dikutip Pikiranrakyat-Majalengka.com dari PMJ News, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tidak menganjurkan penggunaan tali masker yang sedang tren ini.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) dalam konferensi pers BNPB yang disiarkan pada Minggu, 21 Februari 2021 lalu.
“Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh,” ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis The November Man, Pierce Brosnan Harus Tuntaskan Misi Terakhir Sebelum Pensiun
Alex menjelaskan, bagian luar masker berfungsi untuk menyaring virus, bakteri, juga kuman agar tidak masuk ke saluran napas.
Sementara itu, bagian dalam masker untuk menghambat droplet dari mulut yang keluar saat bicara.
Dengan demikian, menggantungkan tali masker berpotensi dapat menularkan virus Covid-19.
Baca Juga: Tayang Malam Ini di Trans TV, Simak Sinopsis Lengkap Film Gods of Egypt
Hal itu karena bagian dalam masker terekspos area luar yang mungkin juga menempel di bagian leher.
Potensi jari menyentuh bagian dalam masker ketika menggunakan tali masker justru lebih besar.
"Apalagi jika tangan kita menyentuh bagian luar kemudian menyentuh lagi bagian dalam. Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker," jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Vietnam akan Lakukan Vaksinasi Massal, Beberapa Golongan Jadi Prioritas
Penggunaan tali masker dengan warna dan bentuk yang menggemaskan tentu menambah nilai estetika ketika mengenakan masker.
Namun jika hal itu berpotensi untuk menularkan virus Covid-19, maka sebaiknya ditinggalkan demi menjaga kesehatan dan keamanan tubuh.***