Ingin Miliki Wajah Mulus? Sebaiknya Hindari 7 Makanan yang Bisa Timbulkan Jerawat

29 November 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi melihat jerawat.* /Pexels/Andrea Piacquadio

PR MAJALENGKA - Jerawat adalah masalah yang umum melanda kulit dan memengaruhi hampir 10 persen populasi di dunia.

Sebagian orang mungkin tidak terlalu memikirkan munculnya jerawat.

Namun, berbeda halnya jika jerawat itu terus berkembang tanpa menunjukkan gejala hilang.

Baca Juga: 5 Bahan Buat Masker Organik Di Rumah dengan Cara yang Super Gampang, Bikin Kulit Wajah Cantik Alami!

Banyak faktor yang berkontribusi pada perkembangan jerawat.

Termasuk produksi sebum, keratin, bakteri penyebab jerawat, hormon, pori-pori tersumbat, dan peradangan.

Hubungan antara diet dan jerawat telah menjadi kontroversi.

Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet dapat berperan dalam perkembangan jerawat.

Baca Juga: 7 Efek dan Bahaya Mie Instan untuk Tubuh, Salah Satunya Membuat Rabun

Bisa saja pertumbuhan jerawat itu disebabkan oleh makanan yang kamu konsumsi.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Healthline.com, berikut ini 7 makanan yang dapat menyebabkan jerawat:

1. Biji-bijian dan Gula Halus

Menurut sebuah penelitian, orang yang berjerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan daripada orang dengan sedikit jerawat.

Baca Juga: Lebih Waspada, Kenali Beberapa Gejala Seseorang Terinfeksi Covid-19

Makanan yang kaya karbohidrat olahan di antaranya roti, kerupuk, sereal, pasta, nasi putih, bihun, soda, pemanis seperti gula tebu, sirup maple, madu, dan masih banyak lainnya.

Studi menemukan, orang yang sering mengkonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30 persen terkena jerawat.

Sedangkan mereka yang rutin memakan kue memiliki 20 20 persen lebih besar.

Baca Juga: 5 Cara Memakan Sayuran Setiap Hari, Salah Satunya Masukkan ke Saus

Peningkatan risiko ini dapat dijelaskan oleh efek karbohidrat olahan pada gula darah dan kadar insulin.

Karbohidrat diserap ke dalam aliran darah, lalu ketika gula darah naik, maka kadar insulin juga meningkat dan membantu mengantarkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke sel.

Kadar insulin yang tinggi dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat.

Baca Juga: Pernikahanmu Sedang Goyah? Hal-hal Ini Ampuh Buatmu dan Pasangan Bisa Tetap Bertahan

2. Produk Susu

Banyak penelitian yang menemukan adanya hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat pada remaja.

Susu diketahui dapat meningkatkan kadar insulin, terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, yang dapat memperburuk keparahan jerawat.

Susu sapi juga mengandung asam amino yang menstimulasi hati memproduksi lebih banyak IGF-1, yang telah dikaitkan dengan perkembangan jerawat.

Baca Juga: Tanda Peringatan Bencana dari Fenomena Alam yang Harus Kamu Ketahui, Salah Satunya Bentuk Pohon

3. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji seperti burger, nugget, kentang goreng, soda, adalah beberapa yang dapat meningkatkan risiko jerawat.

Penelitian di di Tiongkok terhadap lima ribu lebih remaja dan orang dewasa menemukan, diet tinggi lemak dikaitkan dengan peningkatan risiko 43 persen mengembangkan jerawat.

Makan makanan cepat saji secara teratur telah berkorelasi dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat.

Baca Juga: Punya Risiko Kena Penyakit Diabetes? Simak 14 Tips Sederhana yang Efektif untuk Mencegahnya

4. Makanan Kaya Lemak Omega-6

Makanan yang kaya akan lemak omega-6 biasanya berasal dari Barat, dan dikaitkan dengan peningkatan terkait peradangan dan jerawat.

Makanan yang asam lemak omega-6 dan rendah omega-3 bersifat pro-inflamasi dan dapat memperburuk jerawat, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian.

Baca Juga: 5 Jenis Olahraga Pendamping Diet agar Badan Lebih Ramping dan Sehat

5. Cokelat

Beberapa survei informal telah mengaitkan makan coklat dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat.

Tetapi, belum cukup untuk membuktikan cokelat menyebabkan jerawat.

Sebenarnya mengapa coklat dapat meningkatkan jerawat masih belum jelas.

Baca Juga: Lebih Baik Berlari di Treadmill atau di Luar Ruangan? Simak Penjelasan Lengkap dan Pro Kontranya

Meskipun begitu, satu penelitian menemukan bahwa makan coklat meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan terhadap bakteri penyebab jerawat, yang dapat membantu menjelaskan temuan ini.

Meskipun penelitian terbaru mendukung hubungan antara konsumsi cokelat dan jerawat, masih belum jelas apakah cokelat benar-benar menyebabkan jerawat.

6. Bubuk Protein Whey

Protein whey merupakan suplemen makanan yang populer.

Baca Juga: Gangguan Penglihatan Astigmatisme, Kenali Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengobatinya

Whey kaya akan asam amino leusin dan glutamin. Asam amino dalam protein whey bisa menstimulasi tubuh untuk memproduksi insulin yang lebih tinggi.

Hal itu dikaitkan dengan perkembangan jerawat.

Sejumlah kecil data menunjukkan hubungan antara mengkonsumsi bubuk protein whey dan timbulnya jerawat, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian berkualitas tinggi.

Baca Juga: Sebelum Meninggalkan Tahun 2020 Inilah 6 Cara Membersihkan Aura dan Energi Negatif Dalam Tubuhmu!

7. Makanan yang Membuat Kamu Sensitif

Telah diusulkan bahwa jerawat pada dasarnya merupakan penyakit inflamasi.

Hal ini didukung fakta bahwa obat antiinflamasi, seperti kortikosteroid, adalah pengobatan yang efektif untuk jerawat yang parah.

Baca Juga: 4 Kandungan Labu dapat Mengobati Diabetes, Salah Satunya Kaya Vitamin C

Salah satu cara makanan dapat menyebabkan peradangan adalah melalui kepekaan terhadap makanan, dikenal sebagai reaksi hipersensitivitas.

Reaksi sensitivitas makanan dapat meningkatkan jumlah peradangan dalam tubuh, yang secara teoritis dapat memperburuk jerawat. 

Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan tentang topik tersebut. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler