Rebana akan menjadi kawasan metropolitan ketiga di Jawa Barat setelah Kawasan Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan Bandung Metropolitan (Kota/Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Sumedang).
Sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi masa depan di Jawa Barat, Rebana melakukan pengembangan kawasan industri secara terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing, serta berkelanjutan.
Baca Juga: Benarkah Nasi Merah Lebih Sehat Dibanding Nasi Putih? Inilah Masing-Masing Manfaatnya Bagi Kesehatan
Melalui Rebana Metropolitan, Pemda Provinsi Jabar pada tahun 2030 berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen.
Pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Beberapa pengembangan kawasan industri yang diutamakan di Rebana Metropolitan meliputi area Subang Barat, Indramayu, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Butom, Losarang, Patrol, serta Patimban.
Baca Juga: Biden Ingin Kembali Bergabung dengan Kesepakatan Nuklir Iran, Namun Disebut Tak Akan Mudah
Adapun saat ini, dukungan infrastruktur yang sudah ada di kawasan Rebana Metropolitan antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci),
Juga ada rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Kebutuhan energi juga tersedia, antara lain lewat DAM di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.