Biden Ingin Kembali Bergabung dengan Kesepakatan Nuklir Iran, Namun Disebut Tak Akan Mudah

- 19 November 2020, 07:56 WIB
Joe Biden
Joe Biden /Christopher Dilts/

PR MAJALENGKA - Presiden Trump menerapkan banyak sanksi terhadap Iran yang akan sulit untuk dibatalkan.

Oleh karena itu Presiden terpilih Joseph R. Biden Jr. berjanji untuk bergabung kembali dengan Iran mengenai kesepakatan nuklir.

Iran memiliki pengaruh sehingga Biden sangat ingin bekerjasama kembali dengan Iran.

Baca Juga: Terbukti 95 Persen Efektif, Pfizer Akhiri Uji Coba Vaksin Covid-19

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Nytimes.com, ketika Trump menjabat, Iran memiliki sekira 102kg atau sekitar 225 pon uranium yang produksinya dibatasi oleh perjanjian 2015.

Setelah Amerika Serikat mundur, Iran menyatakan tidak lagi terikat oleh perjanjian tersebut dan melanjutkan pengayaan uranium pada tingkat lebih tinggi.

Badan Energi Atom Internasional mengatakan bahwa Iran sekarang memiliki lebih dari 2.440 kilogram uranium.

Baca Juga: Ternyata di Majalengka Ada Peternakan Domba Modern ala New Zealand dan Australia

Seminggu yang lalu, setelah kemenangan Biden, Rouhani menyambut baik inisiatif tersebut, menyebutnya sebagai kesempatan bagi Amerika Serikat untuk mengkompensasi kesalahan sebelumnya dan kembali ke jalur kepatuhan pada komitmen internasional.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: NY Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x