“Mereka yang tak mau dipaksa migrasi ke digital pasti jadi kelompok yang kalah. Akhirnya selama satu tahun, terjadi lompatan pertumbuhan ekonomi digital di Jabar,” ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat di Jabar, tak lepas dari dukungan Pemda Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan ekonomi digital.
Baca Juga: Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan di Pilbup Bandung, KPU Imbau Bersabar Tunggu Hasil Real Count
Menurut Gubernur Ridwan Kamil, transformasi digital ini terbagi dua, yaitu penggunaan di ruang privat dan publik.
“Untuk publik, kita melihat digital ini datang sebagai solusi yang praktikal, contohnya e-commerce,” katanya.
Jabar juga telah menerapkan digitalisasi melalui upaya pelayanan publik dengan konsep kolaborasi pentaheliks.
Baca Juga: Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan di Pilbup Bandung, KPU Imbau Bersabar Tunggu Hasil Real Count
Salah satunya menerapkan birokrasi 3.0 atau birokrasi dinamis, membuat siapapun yang mencintai Jabar bisa terlibat menjadi organ pembangunan.
“Saya mendirikan unit kerja digital guna melayani masyarakat seperti Jabar Digital Service. Saya merekrut anak muda untuk membuat aplikasi-aplikasi guna menyelesaikan persoalan,” tegasnya.
Dari sisi ekonomi, desa-desa di Jabar juga mendirikan pusat digital desa, yang membuat sebuah tempat untuk menjual secara online produk pedesaan.