Vaksin Sinovac Tiba di Bandung, 500 Ribu Orang Ini yang jadi Prioritas Vaksin di Jabar

- 11 Desember 2020, 07:00 WIB
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.*
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.* /Humas Jabar/ Yogi P

Vaksin akan diberikan pada Zona Merah di lima daerah Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi) sebagai daerah penyumbang 70 persen kasus COVID-19 di Jabar.

Berikutnya, Bandung Raya (Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi) yang juga banyak terdapat kasus penularan COVID-19.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Harian Terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat Nyari Sentuh 1000 Pasien, Ini Rinciannya

Tetapi menurut Kang Emil, vaksinasi Covid-19 akan menguras waktu yang cukup lama dan membutuhkan tenaga yang banyak sehingga memerlukan persiapan yang matang.

“Masyarakat masih harus bersabar dan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” ujar Kang Emil yang dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Jabar Antara News.

“Protokol kesehatan tersebut yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan masih terus berlangsung sampai kondisi pulih,” sambungnya.

Baca Juga: 7 Hal yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Terdapat Emas di Tubuh Manusia

Kang Emil mengatakan Covid-19 tidak akan hilang langsung 100 persen karena ada tahapannya, sehingga protokol kesehatan harus tetap dijalankan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Kang Emil mengatakan bahwa tenaga kesehatan, TNI, dan Polri mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin karena mereka yang berjuang di garda terdepan melawan Covid-19.

"Jika Jawa Barat menjadi prioritas utama, maka kami ingin prioritaskan untuk tenaga medis sebanyak 350 ribu, untuk TNI dan Polri sebanyak 150 ribu orang, karena mereka bertugas di garis depan menghadapi pandemi,” ujar Kang Emil.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Jabarprov.go.id ANTARA Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah