Anggota Komisi VII DPR RI Nilai PLTGU Cilegon Miliki Pasokan Listrik Besar Untuk Memasok Pulau Jawa

- 5 Desember 2020, 14:55 WIB
Tim Komisi VII DPR RI saat kunjungan ke PLTGU Cilegon, Serang, Provinsi Banten.
Tim Komisi VII DPR RI saat kunjungan ke PLTGU Cilegon, Serang, Provinsi Banten. /Instagram/@dpr_ri

PR MAJALENGKA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menilai Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) yang ada di Cirebon memiliki pasokan listrik yang besar.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari dpr.go.id, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan, pasokan listrik yang tersedia cukup untuk menerangi Pulau Jawa, dan bisa menjadi solusi ketika terjadi permasalahan.

“PLTGU Cilegon ini unik, karena satu-satunya di Jawa Barat yang menggunakan gas sebagai sumber energi. Kita kesini untuk melihat langsung,” ujarnya.

Baca Juga: Kamu Suka Bermain Video Game? Simak Penelitian yang Menunjukkan Manfaatnya

“Dan kami simpulkan PLTGU ini fast response untuk menjadi starter atau penggerak ketika terjadi permasalahan listrik,” sambung Mulyanto.

Dirinya juga mengatakan, PLTGU Cilegon ini dikelola oleh anak perusahaan PLN yaitu Indonesia Power, dan memiliki dua unit gas turbin serta satu unit steam turbin yang masing-masingnya mampu menghasilkan listrik sebesar 240 Megawatt (MW).

“PLTGU ini juga menghasilkan energi dari gas dan sisanya juga hasilkan uap disebut combine system sehingga sangat efisien tentu akan berpengaruh kepada harganya, saya rasa ini suatu terobosan atau inovasi yang harus dikembangkan,” ucap Mulyanto.

Baca Juga: Selain Polda Metro Jaya, Polda Jabar juga Melayangkan Surat Pemanggilan kepada Rizieq Shihab

Masih dikutip dari dpr.go.id, disisi lain Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti, memastikan pasokan gas di PLTGU Cilegon yang berlokasi di Serang, Provinsi Banten ini.

Saat ini daya yang dihasilkan dari PLTGU ini sebesar 740 Megawatt (MW), serta dapat menjangkau wilayah pulau Jawa bahkan hingga Madura dan Bali.

“PLTGU Cilegon dapat mengakomodir wilayah Madura, Bali, dan Jawa. Listrik yang dihasilkan juga cukup besar, yakni 740 Megawatt,” ungkapnya.

Baca Juga: Terkait Aksi di Papua Barat dan Sigi, Sulteng, Azis Syamsuddin Dorong Pemerintah Ambil Langkah Tegas

“Tujuan kami kesini untuk melihat langsung dan memastikan bahwa pasokan gasnya aman,” lanjut Dyah.

Dirinya juga mengatakan PLTU Cilegon memiliki pasokan gas yang diterima dari Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Perusahaan Gas Negara (PGN).

Namun pada tahun 2021 dikhawatirkan PHE akan mengalami kekurangan produksi gas.

Baca Juga: Soal Visi Indonesia 2045, Menkominfo: Saat Ini Indonesia Menghadapi Tantangan-tantangan Besar

“PLTU Cilegon mendapatkan pasokan gas dari PHE dan PGN, namun pada 2021 mendatang (produksi) PHE dikhawatirkan akan mengalami kekurangan dan berpotensi habis gasnya,” ujarnya.

“Tentu akan berdampak pada PLTU ini. Ini menjadi tugas komisi VII DPR agar dapat memastikan bahwa suplainya dapat terkendali,” tutup Dyah.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x