Network
Kawasan Rebana Metropolitan ini diproyeksikan sebagai jantung pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan.
Beberapa diantaranya ada Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.
Baca Juga: Simak Profil Lengkap Ajay Muhammad Priatna, Wali Kota Cimahi yang Ditangkap KPK
Melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan, kawasan Rebana Metropolitan juga sebagai motor penggerak ekonomi di Jabar.
"Saya harap Inggris bisa turut serta dengan membangun kota berbasis aerospace (di Rebana Metropolitan)," ungkap Kang Emil.
"Ke depan minimal satu juta warga akan tinggal dekat Bandara (Internasional Jawa Barat Kertajati)," sambungnya.
Baca Juga: Pemilihan Di Tengah Pandemi, KPU Depok Persiapkan Pilkada 2020 Secara Maksimal
Diketahui, hingga triwulan III Tahun 2020 atau periode Januari-September 2020, Jabar pun menempati peringkat pertama realisasi investasi dengan total sebesar Rp86,3 triliun.
Jumlah tersebut akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Kang Emil menyebut, keberhasilan Jabar menarik minat investor tidak lepas dari kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dan infrastruktur yang akseptabel.
