Nana juga menjelaskan, sebelum acara pencoblosan digelar, semua lokasi TPS disemprot disinfektan terlebih dahulu agar tempat tesebut benar-benar bersih dari virus.
Selain itu, semua petugas penyelenggara pun melakukan rapid test agar bisa dipastikan bahwa petugas yang berkaitan dengan pemilu benar-benar sehat dan negatif Covid-19.
Baca Juga: 2 Tahun Berlalu, Jamie Dornan Masih Menerima Surat Aneh dari Penggemar Trilogi Fifty Shades
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Depok.pikiran-rakyat.com pada pelaksanaanya nanti, petugas tetap menerapkan protokol kesehatan seperti adanya pengecekan suhu tubuh.
“Ada satu bilik khusus bagi pemilih yang ketika dicek suhu tubuhnya 37,3 derajat celcius ke atas,” ujar Nana.
Nana mengatakan jika bilik tersebut tidak berada di dalam lokasi TPS, tetapi di samping kanan pojok pintu masuk TPS.
Baca Juga: Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK, Menambah Daftar Walkot Cimahi Terjerat OTT
Kemudian, pemilih dan petugas harus memakai masker, memberikan sarung tangan sekali pakai, serta tempat duduk di atur berjarak 1 meter.
Oleh sebab itu, pemilih tidak perlu khawatir dengan pelaksanaan pilkada 2020 karena pihak penyelenggara menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut, Nana mengatakan jika biasanya pemakaian tinta dilakukan dengan dicelup, kali ini akan ditetes agar mengindari masyarakat terpapar Covid-19.