Baca Juga: Pemprov Jabar Sebut Bansos Tahap III Sudah Berhasil 100 Persen Terdistribusi, 5.553 Paket Gagal
Seperti contohnya dalam penanganan Covid-19, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar selalu mengutamakan transparansi data.
Menurut Kang Uu, sejak awal pandemi Jabar sudah memiliki aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 atau Pikobar yang direplikasi di masing-masing kabupaten atau kota dengan nama berbeda.
Selain Pikobar, ada Command Center sebagai dasbor bagi pimpinan di Jabar untuk mengelola informasi.
Baca Juga: Alami Kenaikan, Wisma Makara UI Kini Rawat 60 Pasien Covid-19 Berstatus OTG
Kemudian, ada juga aplikasi Sapawarga sebagai kanal komunikasi Gubernur atau Wakil Gubernur secara langsung dengan warga dan belakangan ini dipakai untuk pendataan bansos provinsi.
Hal ini tak luput dari kinerja Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar sebagai PPID Utama dalam mempertahankan prestasi ini selama 3 tahun berturut-turut.
Sehingga, Kang Uu pun mengapresiasi kinerjanya dalam hal informasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Jabar Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19
“Saya apresiasi kepala dinas, kepala badan/kantor, juga kepala biro yang selalu menginformasikan kepada masyarakat terkait keputusan-keputusannya,” tutur Kang Uu.