Cara Jabar Hadapi Corona, Dewan Ketahanan Nasional: Jadi Model Percepat Penanganan Covid-19 Nasional

21 November 2020, 14:08 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan diperiksa oleh Bareskrim Polri pada Jumat, 20 November 2020. /Foto: Instagram.com/@ridwankamil/

PR MAJALENGKA - Dalam penanganan Covid-19 tiap daerah memiliki cara dan kebijakannya masing-masing disamping tetap mengikuti arahan dari pusat.

Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kedatangan jajaran Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia (RI), di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Kedatangan Watannas ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung bagaimana penanganan Covid-19 di Jawa Barat yang dinilai cukup berhasil.

Baca Juga: Kasus Covid 19 Melonjak di Tokyo, Bagaimana Nasib Olimpiade 2020?

Menurutnya secara teori Jawa Barat menjadi daerah yang paling terdampak penularan, karena penduduknya terbanyak di Indonesia sehingga sangat rentan terhadap penularan.

Namun Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dari jauh hari sudah menyiapkan strategi dalam melawan Covid-19.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Jabarprov.go.id, Ridwan Kamil menerangkan, kalau ada lima prinsip yang ia terapkan dalam penanganan COVID-19 di Jawa Barat.

Baca Juga: Kang Emil Akan Hormati Hasil Mursayawah Pengupah untuk Tetapkan UMK 2021

Prinsip pertama adalah proaktif, menurutnya, pemerintah daerah harus mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat tetapi tetap berharmoni.

“Jawa Barat sudah menerapkan siaga 1 sejak bulan Januari sebelum ada kasus pertama,” ujarnya.

“Proaktif kedua jabar daerah pertama yang punya alat PCR saya beli ke Korea jadi kita sudah ngetes duluan di sini, mengeluarkan istilah AKB (adaptasi kebiasaan baru) dan lainnya,” sambung Ridwan Kamil.

Baca Juga: Suga Buat Kejutan Ketika Muncul dalam Video Comeback BTS Setelah Operasi Bahu

Prinsip kedua adalah transparan. Salah satunya membangun aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) untuk keterbukaan informasi.

"Ketiganya ilmiah, di mana setiap keputusan yang kami buat berdasarkan masukan dari para ahli,” katanya.

Prinsip berikutnya yaitu inovatif, di mana industri-industri di Jabar digerakkan untuk fokus melawan COVID-19, misalnya membuat alat ventilator, PCR dan alat pelindung diri.

Baca Juga: 4 Pengakuan Artis Korea yang Menyayat Hati, Sempat Sakit hingga Ditolak Akting karena Telah Menikah

“Prinsip kelima adalah kolaborasi dengan berbagai pihak atau institusi sebagai salah satu kunci penanganan pandemi COVID-19 di Jabar,” ucap Ridwan Kamil.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Wantannas Laksda TNI Harjo Susmoro mengungkapkan alasan dipilihnya Jabar karena apapun yang terjadi di Jabar berdampak terhadap nasional.

“Setelah kita mendapatkan validasi dari Jabar terkait bagaimana penanganan COVID-19 bisa sukses,” ujarnya.

Baca Juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 4 Telah Cair, Cek Rekening Segera

“Kalau ini bisa ditarik akan bisa jadi model untuk mempercepat penanganan COVID-19 secara nasional,” sambung Harjo Susmoro.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler