Pemerintah Provinsi Jawa Barat Siapkan Rencana Vaksinasi Covid-19 Agar Cepat, Efektif dan Efisien

25 Januari 2021, 20:05 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Dok. Humas Jabar

PR MAJALENGKA - Tahap pertama vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan seluruh daerah di Indonesia setelah di awali oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Demi mendukung program vaksinasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah intens membuat skenario atau perencanaan penyuntikan vaksin Covid-19.

Hal ini bertujuan agar vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat berjalan optimal dan waktu penyuntikan dapat dipercepat.

Baca Juga: Sinopsis The Last Stand, Arnold Schwarzenegger Beraksi sebagai Sheriff

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, perencanaan tersebut dipersiapkan untuk mempercepat waktu vaksinasi demi membangkitkan perekonomian Jawa Barat.

“Minggu ini kami sedang membuat skenario supaya vaksinasi Covid-19 sukses, dan waktu vaksinasi dapat dipercepat. Jika vaksinasi COVID-19 berjalan lama, ekonomi Jabar sulit untuk bangkit,” ujar Ridwan Kamil yang dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Jabarprov.go.id.

Ridwan Kamil menambahkan, vaksinasi baik untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity.

Baca Juga: 4 Tanaman Cantik tetapi Beracun hingga Mematikan di Dunia, Salah Satunya Banyak Ditemukan di Rumah!

Jawa Barat sendiri setidaknya akan menyuntikan vaksin Covid-19, kepada 70 persen penduduk atau sekitar 36 juta warganya.

“Jabar memerlukan sekitar 72 juta dosis vaksin Covid-19, Karena 70 persen ini cukup untuk melindungi yang 30 persen,” ujarnya.

“Maka dari total 50 juta jiwa penduduk Jabar, sekitar 36 juta orang harus divaksin, dengan urutan nakes dulu, baru profesi lain yang rawan, termasuk wartawan menurut saya rawan,” sambung Ridwan Kamil.

Baca Juga: Andin Ketakutan pada Aldebaran? Saksikan Ikatan Cinta Malam Ini 25 Januari 2021

Setelah prioritas yang telah disebutkan tadi, baru masyarakat umum di rentang umur 18-59 tahun yang akan mendapatkan vaksinasi.

Ridwan Kamil mengatakan, untuk mendukun percepatan vaksinasi Covid-19, Jawa Barat membutuhkan tambahan vaksinator.

Karena itu Pemda Provinsi Jawa Barat akan menyiapkan 11.000 vaksinator secara bertahap.

Baca Juga: Usai Kasus Kerumunan dan Hasil Swab Tes, Habib Rizieq Kembali Dilaporkan ke Polisi

“Jika jumlah vaksinator hanya 11.000, vaksinasi Covid-19 di Jabar akan berlangsung selama 15 bulan,” kata Gubernur Jawa Barat.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan vaksinasi Covid-19 tuntas dalam waktu enam sampai delapan bulan.

“Menurut saya 15 bulan kelamaan. Jadi sekarang kita lagi menghitung bagaimana caranya agar tidak 15 bulan, tapi bisa enam sampai delapan bulan, dan itu butuh 30 ribuan penyuntik,” ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan GNWU, Berharap Bisa Jadi Solusi Dua Masalah Ini

Untuk mendukung hal tersebut, selain adannya penambahan vaksinator, tempat penyuntikan vaksin Covid-19 juga akan diperbanyak.

Diketahui bahwa tempat penyuntikan di Jawa Barat baru tersedia sekitar 1.000 tempat, karena itu untuk mempercepat, akan ditambahkan sebanyak 1.000 tempat lagi.

“Kalau waktunya mau cepat berarti tempatnya diperbanyak,” katanya.

Baca Juga: WandaVision: Bagaimana Vision Bisa Hidup Kembali? Begini Beberapa Kemungkinannya

“Sekarang saya lagi mencari seribuan titik penyuntikan, mungkin di gedung serba guna, GOR atau gedung lainnya yang bisa dimanfaatkan,” sambung Ridwan Kamil.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat berharap pemerintah pusat menyerahkan data penerima vaksin kepada daerah.

Tujuannya agar memudahkan pelacakan apabila ada calon penerima vaksin yang tidak datang saat waktu penyuntikan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler