Tumbuh 40 Persen, Ridwan Kamil Sebut Ekonomi Digital Jadi yang Paling Tinggi Selama Pandemi Covid-19

11 Desember 2020, 14:52 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.* /Twitter.com/@ridwankamil

PR MAJALENGKA – Pandemi covid-19 rupanya tak membuat pertumbuhan ekonomi digital Jawa Barat (Jabar) merosot.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Jabarprov.go.id, yang terjadi malah sebaliknya, pertumbuhan ekonomi digital Jabar justru tumbuh positif di atas 40 persen.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa 8 Desember 2020.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba di Bandung, 500 Ribu Orang Ini yang jadi Prioritas Vaksin di Jabar

“Menurut catatan Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi digital di Jabar meningkat positif di atas 40 persen. Ekonomi paling tinggi selama covid-19 adalah ekonomi digital, berikutnya pangan dan lain-lain,” jelasnya.

Gubernur Ridwan Kamil menyebut, digitalisasi merupakan suatu keharusan dan menjadi kebutuhan apalagi disaat pandemi covid-19.

Dia mengatakan bahwa dahulu, migrasi ke digital masih butuh motivasi.

Baca Juga: Sehari Usai Pilkada Serentak, Simak Update Perhitungan Suara Sementara KPU di 8 Kota/Kabupaten Jabar

Kini saat pandemi covid-19 ada, dia menyebut digitalisasi menjadi sebuah paksaan yang harus dilakukan.

“Mereka yang tak mau dipaksa migrasi ke digital pasti jadi kelompok yang kalah. Akhirnya selama satu tahun, terjadi lompatan pertumbuhan ekonomi digital di Jabar,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi yang meningkat di Jabar, tak lepas dari dukungan Pemda Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan ekonomi digital.

Baca Juga: Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan di Pilbup Bandung, KPU Imbau Bersabar Tunggu Hasil Real Count

Menurut Gubernur Ridwan Kamil, transformasi digital ini terbagi dua, yaitu penggunaan di ruang privat dan publik.

“Untuk publik, kita melihat digital ini datang sebagai solusi yang praktikal, contohnya e-commerce,” katanya.

Jabar juga telah menerapkan digitalisasi melalui upaya pelayanan publik dengan konsep kolaborasi pentaheliks.

Baca Juga: Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan di Pilbup Bandung, KPU Imbau Bersabar Tunggu Hasil Real Count

Salah satunya menerapkan birokrasi 3.0 atau birokrasi dinamis, membuat siapapun yang mencintai Jabar bisa terlibat menjadi organ pembangunan.

“Saya mendirikan unit kerja digital guna melayani masyarakat seperti Jabar Digital Service. Saya merekrut anak muda untuk membuat aplikasi-aplikasi guna menyelesaikan persoalan,” tegasnya.

Dari sisi ekonomi, desa-desa di Jabar juga mendirikan pusat digital desa, yang membuat sebuah tempat untuk menjual secara online produk pedesaan.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Harian Terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat Nyari Sentuh 1000 Pasien, Ini Rinciannya

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga menyebut salah satu contoh penggunaan ekonomi digital untuk menggeser cara kerja.

“Sekarang peternak lele di Indramayu menggunakan aplikasi untuk memberi pakan lele, hasilnya panen bisa empat kali dalam setahun,” jelasnya.

Ridwan Kamil mengatakan peningkatan pertumbuhan ekonomi digital di Jabar ini tak lepas dari tekad Jabar menjadi provinsi digital.

“Sudah saya deklarasikan Jabar sebagai provinsi digital,” pungkas Kang Emil. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler