Mulai Membaik, Rodrigo Duterte Izinkan Tenaga Medis Filipina Bekerja Ke Luar Negeri

- 22 November 2020, 22:28 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.*
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.* /Instagram/@rodyduterteofficial

Pemerintah hanya mengizinkan 5.000 tenaga medis untuk bekerja ke luar negeri.

“Kami (pemerintah) memberikan batasan hanya 5.000 tenaga medis jadi kami tidak akan kekurangan. Tapi mungkin akan meningkat secara bertahap,” ujar Belo.

Baca Juga: Australia Selatan Cabut Kebijakan Lockdown karena Kebohongan Pegawai Pizza

Menurut data dari Komisi Pendidikan Tinggi dan Administrasi Pekerjaan Luar Negeri Filipina, pada 2019 hampir 17.000 tenaga medis melakukan tanda tangan kontrak kerja ke luar negeri.

Dilansir Majalengka.Pikiran-rakyat dari Aljazeera, Tenaga kesehatan Filipina menjadi bagian dari garda terdepan untuk memerangi Covid-19 di Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, serta di Filipina.

Namun pada April lalu, pemerintah melarang tenaga medis bekerja keluar negeri, karena mereka sangat dibutuhkan untuk memerangi pandemi Covid-19 yang menyerang Filipina.

Baca Juga: Pfrizer Meminta Persetujuan Untuk Penggunaan Vaksin Darurat Covid 19

Kemudian ribuan tenaga medis menyebut diri mereka dengan sebutan “priso-nurses” yang artinya perawat layaknya tahanan.

Sebutan tersebut digunakan karena merasa pemerintah tidak menghargai tenaga medis, dibayar rendah, dan tidak mendapatkan perlindungan yang baik.

Adanya pencabutan larangan ini disambut baik oleh Maristela Abenojar, Presiden Persatuan Perawat Filipina yang telah meminta pemerintah untuk memberikan upah dan tunjangan yang lebih baik jika ingin tenaga medis tetap bekerja di negeri sendiri.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah