Bentrokan Terjadi di Luar Parlemen Thailand, Antara Massa Pro Demokrasi dan Kaum Royalis

- 18 November 2020, 13:11 WIB
Ilustrasi kerusuhan
Ilustrasi kerusuhan /pexels/LT Chan

PR MAJALENGKA – Parlemen Thailand dikelilingi oleh kekacauan ketika polisi berulang kali menembakkan meriam air ke pengunjuk rasa pro demokrasi.

Bentrokan pecah antara para demonstran dan kaum royalis, memaksa anggota parlemen meninggalkan tempat kejadian dengan perahu.

Lima orang dirawat karena luka tembak, termasuk dua pelajar, setelah bentrokan paling kejam sejak gerakan yang dipimpin pemuda muncul pada bulan Juli.

Baca Juga: Batas Akhir Pendaftaran APB Tahap II Hingga 25 November, Bisa Dapat Bantuan Rp1 Juta

Selain itu, 36 orang lainnya menderita luka lain dalam protes itu, menurut pusat medis darurat Erawan Bangkok.

Selama berbulan-bulan, protes yang dipimpin pemuda telah melakukan demonstrasi yang meningkat yang menyerukan reformasi demokratis.

Mereka menuntut pencopotan perdana menteri, Prayuth Chan-ocha, yang telah melanggar tabu lama untuk menyerukan monarki yang bertanggung jawab dan transparan.

Baca Juga: Pembangunan Tahap Pertama Selesai Desember, Pelabuhan Patimban akan Melayani Ekspor Impor

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.com, puluhan orang telah menghadapi tuntutan hukum karena ikut serta dalam demonstrasi.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah