Network
PR MAJALENGKA – Sekitar 11,4 juta rumah tangga berisiko jatuh dalam kemiskinan akibat krisis ekonomi yang disebabkan pandemi covid-19 di Thailand.
Tingkat pengangguran naik menjadi 1,9 persen pada kuartal ketiga, data tersebut menurut badan perencanaan negara.
Jinanggoon Rojananan, wakil sekretaris jenderal Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC), mengatakan ada 637 ribu rumah tangga yang bergantung pada bantuan keuangan publik dan swasta.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Majalengka per 18 November, Kasus Terkonfirmasi Mencapai 300 Orang
Di antara rumah tangga ini adalah orang tua, serta rumah tangga yang tidak aktif secara ekonomi atau kurang mampu.
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Bangkokpost.com, dari 637 ribu rumah tangga, 467 ribu melaporkan pendapatan yang lebih rendah.
Rumah tangga ini bekerja di sektor yang lebih rawan kehilangan pekerjaan seperti pariwisata atau wirausaha.
Baca Juga: Spanyol vs Jerman: 6 Gol Bersarang di Gawang Neuer
Sebanyak 49 ribu rumah tangga tidak memiliki tanah atau minim lahan.
