Menurut Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, mengatakan bahwa badai Vamco adalah badai yang sangat kuat, sehingga pihak otoritas manajemen bencana pemerintah mengevakuasi sekira 468.000 orang dari rumah mereka di empat provinsi.
Bandara dan pantai telah ditutup, larangan memancing pun sudah diberlakukan karena Vietnam akan bersiap menghadapi angin dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam (60 mil per jam) yang diperkirakan menghantam pada Minggu.
Dilansir dari Reuters, badai Vamco akan menjadi badai ke-13 yang menghantam Asia Tenggara tahun ini.
Baca Juga: Peredaran Narkoba Menjadi Kejahatan Paling Tinggi di Kalimantan
Lebih dari 160 orang tewas oleh badai yang menerjang sejak awal Oktober.
Di Filipina, penjaga pantai dan Badan Penanggulangan bencana bergerak cepat untuk menyelamatkan ribuan orang di provinsi utara pada Sabtu.
Hal tersebut dilakukan setelah badai ke-21 melanda pulau Luzon tahun ini pada Rabu malam dan Kamis pagi.
Baca Juga: Begini Tanggapan Ridwan Kamil Perihal Dirinya Digadang-gadang Menjadi Capres 2024
Sedikitnya telah menewaskan 53 orang, melukai sekira 52 orang dan menyebabkan 22 orang lainnya dinyatakan hilang oleh Filipina.
Bukan hanya itu, badai Vamco juga merendam wilayah Cagayan di sebelah utara Manila.