Kunjungan Anak-anak ke Rumah Sakit Naik, Berkaitan dengan Kesehatan Mental

- 14 November 2020, 09:35 WIB
Ilustrasi ruang gawat darurat.*
Ilustrasi ruang gawat darurat.* /

Kecemasan itu terkait virus dan ketakutan berpotensi kehilangan orang yang mereka cintai.

Olahraga dan kegiatan lainnya telah dibatalkan dan menghalangi mereka mencari cara mudah untuk melepaskan stress dan berada dekat dengan teman mereka.

Baca Juga: Baku Tembak di Perbatasan India dan Pakistan Tewas 10 Warga Sipil dan 5 Petugas Keamanan

Semua perubahan ini menyebabkan masalah seperti kecemasan, gangguan tidur kesedihan dan pola makan yang tidak sehat.

Studi CDC mengamati 47 rumah sakit di negara bagian, dan mewakili hampir tiga perempat dari kunjungan ke ruang gawat darurat tersebut.

Pada periode pertengahan Maret hingga pertengahan Oktober 2020, terdapat rata-rata 159.055 kunjungan mingguan, dan 2.481 terkait dengan kesehatan mental.

Baca Juga: Amerika Serikat Lagi-lagi Catat Rekor Penambahan Kasus Baru Covid-19

Proporsi kunjungan ruang gawat darurat seperti itu lebih tinggi pada perempuan berusia muda daripada laki-laki, menurut CDC.

Anak-anak mungkin mengandalkan perawatan ruang gawat darurat.

Studi tersebut mencatat, lebih sulit mengakses layanan kesehatan mental dari sekolah dan lembaga masyarakat karena pandemi ini. ***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah