Baca Juga: Sebanyak 15.000 Ekor Cerpelai di Amerika Serikat Mati Akibat Terinfeksi Virus Covid-19
Sementara iu Menteri Kehakiman Menardo Guevarra mengatakan pembunuhan Maganes dan serangan 2016 akan diselidiki.
Media di Bawah Tekanan
Filipina merupakan salah satu tempat paling berbahaya di dunia untuk jadi jurnalis.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Spanyol Berharap Dapat Vaksin di Awal Tahun 2021
Media di Filipina berada di bawah tekanan yang meningkat sejak Duterte terpilih sebagai presiden.
ABS-CBN, kantor siaran terbesar di negara itu diperintahkan untuk ditutup karena, pihaknya gagal memperbarui izin operasi 25 tahun.
Sementara jurnalis senior Maria Ressa dan situs berita online-nya Rappler, menghadapi banyak kasus pengadilan.
Baca Juga: Mantan Pejabat Senior Amerika Serikat Dorong Joe Biden Lakukan Pertemuan G20
Tuduhan itu mulai dari penggelapan pajak hingga fitnah.