Jurnalis di Filipina Meninggal Dunia Setelah Ditembak Orang Tak Dikenal

- 12 November 2020, 12:00 WIB
Bendera Filipina.*
Bendera Filipina.* /

Baca Juga: Sebanyak 15.000 Ekor Cerpelai di Amerika Serikat Mati Akibat Terinfeksi Virus Covid-19

Sementara iu Menteri Kehakiman Menardo Guevarra mengatakan pembunuhan Maganes dan serangan 2016 akan diselidiki.

Media di Bawah Tekanan

Filipina merupakan salah satu tempat paling berbahaya di dunia untuk jadi jurnalis.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Spanyol Berharap Dapat Vaksin di Awal Tahun 2021

Media di Filipina berada di bawah tekanan yang meningkat sejak Duterte terpilih sebagai presiden.

ABS-CBN, kantor siaran terbesar di negara itu diperintahkan untuk ditutup karena, pihaknya gagal memperbarui izin operasi 25 tahun.

Sementara jurnalis senior Maria Ressa dan situs berita ­online-nya Rappler, menghadapi banyak kasus pengadilan.

Baca Juga: Mantan Pejabat Senior Amerika Serikat Dorong Joe Biden Lakukan Pertemuan G20

Tuduhan itu mulai dari penggelapan pajak hingga fitnah.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah