PR MAJALENGKA – Donald Trump akan kehilangan hak istimewanya dari media sosial Twitter yang sempat dinikmati sebagai pemimpin dunia.
Twitter mengkonfirmasi bahwa hak istimewa dengan nama pengguna @realDonaldTrump akan hilang pada 20 Januari 2021 dan digantikan oleh presiden AS terpilih Joe Biden.
Twitter mengatakan akun Donald Trump akan tunduk kepada peraturan pengguna pada umumnya.
Baca Juga: Bukan Tanda Tidur Nyenyak, Ternyata Mendengkur Sangat Bahaya, Simak 3 Cara Mengatasinya
Seperti diketahui bahwa aturan tersebut seperti larangan untuk menghasut kekerasan dan memposting informasi hoax tentang pemungutan suara atau pandemi Covid-19.
Twitter menerapkan beberapa kebijakan berbeda untuk para pemimpin dunia dan beberapa pejabat lainnya dengan cara membiarkan konten yang melanggar aturan.
“Pendekatan Twitter kepada para pemimpin dunia, kandidat, dan pejabat publik didasarkan pada prinsip bahwa orang harus dapat memilih untuk melihat apa yang dikatakan pemimpin mereka dengan konteks yang jelas,” ucap juru bicara Twitter yang dilansir majalengka.pikiran-rakyat.com dari theverge.com.
Baca Juga: 6 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan, Dapat Mencegah Kanker hingga Membantu Program Diet
Selain itu, juru bicara Twitter juga bilang bahwa untuk saat ini Twitter dapat menerapkan peringatan dan membatasi keterlibatan pada tweet tertentu.