Pada tahun 1982, El Saadawi mendirikan Asosiasi Solidaritas Perempuan Arab. Ia menjadi presiden dari organisasi tersebut.
Ketika organisasi tersebut berusia 9 tahun dibubarkan oleh Pemerintah Mesir.
Pada tahun 2001, ia kembali dituduh menyebarkan ajaran sesat dan tidak menghormati agama oleh pengadilan Mesir.
Nawal El Saadawi bukan hanya dimusuhi oleh Pemerintah saja, tapi ia juga dimusuhin oleh masyarakat yang masih berpikir patriarki.
Ditambah lagi, ia juga dimusuhi oleh kelompok agama yang konservatif.
El Saadawi tidak menyerah begitu saja. Ia pegang bara api perjuangan dengan penuh keteguhan. Ia terus menulis dan melakukan advokasi.
Perjuangan Nawal El Saadawi baru berakhir ketika ia tutup usia pada 21 Maret 2021.***